Surabaya, tretan.news – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur bersiap menghadapi tahapan penting dalam Pilkada serentak 2024. Dalam waktu dekat, KPU akan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan calon kepala daerah, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Proses ini dimulai pada 14 hingga 21 September 2024 untuk penetapan DPT, sedangkan penetapan calon kepala daerah akan dilakukan pada 22 dan 23 September 2024.
Komisioner KPU Jatim, Nur Sallam, menyampaikan bahwa tahapan Pilkada saat ini memasuki fase yang cukup padat.
“Penetapan DPT di tingkat kabupaten/kota akan dilakukan pada 14-21 September, sementara untuk tingkat provinsi dijadwalkan pada 23 September. Selain itu, pada 22 dan 23 September, KPU akan menetapkan calon gubernur, bupati, dan walikota, serta melakukan pengundian nomor urut,” jelas Nur Sallam kepada awak media di Surabaya, Jumat (6/9/2024).
Setelah penetapan calon, kampanye Pilkada akan dimulai pada 25 September 2024 dan berlangsung selama 60 hari. KPU Jatim berharap pelaksanaan kampanye ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2024.
“Kami menargetkan partisipasi pemilih di Pilkada 2024 bisa mencapai 83 persen, merujuk pada hasil Pemilu 2024 lalu. Ini tantangan berat, namun kami optimis dengan dukungan berbagai pihak, target tersebut bisa tercapai,” ujar Nur Sallam.
Ia juga mengungkapkan bahwa meski angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 cukup tinggi, masih ada sekitar 16,9 persen pemilih yang golput atau tidak menggunakan hak pilihnya.
“Golput sebesar 16 persen menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Kami akan bekerja keras agar pada Pilkada serentak nanti, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya bisa meningkat signifikan,” tambahnya.
Dengan Pilkada serentak yang dilaksanakan di seluruh Jawa Timur, KPU berharap dapat memperkuat legitimasi hasil pemilihan dan meningkatkan kesadaran politik masyarakat di seluruh daerah.
Selain itu, KPU juga menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk membantu mengkampanyekan pentingnya partisipasi dalam Pilkada.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk media dan organisasi sosial, dapat turut serta dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada,” tutupnya.
