SURABAYA, tretan.news – Suasana hangat penuh keakraban mewarnai rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Madas, Bung Taufik, bersama seluruh Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se-Surabaya.
Pertemuan tersebut tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga momentum memperkuat sinergi antarstruktur kepengurusan.
Dalam arahannya, Bung Taufik menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh Ketua DPAC Surabaya. Ia menegaskan bahwa kepercayaan dan dukungan mayoritas DPAC menjadi faktor penting yang mengantarkannya terpilih sebagai Ketua Umum DPP Madas periode 2025–2030.
“Terima kasih kepada Forum Komunikasi Ketua DPAC se-Surabaya yang telah memberikan dukungan penuh. Suara mayoritas dari DPAC Surabaya adalah amanah besar yang harus saya jaga demi kebesaran Madas ke depan,” ujar Bung Taufik. 19/08/2025.
Buka Ruang untuk Kader Terbaik*
Dalam kesempatan tersebut, Bung Taufik juga mengumumkan bahwa restrukturisasi kepengurusan DPP Madas sedang dilakukan. Ia membuka ruang bagi para Ketua DPAC maupun kader terbaiknya untuk memperkuat jajaran pusat.
“DPAC adalah ujung tombak organisasi. Maka kami berharap kader-kader terbaiknya dapat memperkuat DPP Madas,” tegasnya.
Rapat yang berlangsung interaktif itu juga diwarnai dengan penyampaian kritik, masukan, dan saran konstruktif dari para Ketua DPAC. Harapannya, Madas dapat berkembang menjadi organisasi yang semakin solid, kuat, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Hadirnya Pengurus Inti dan Agenda Baru
Sejumlah pengurus inti turut mendampingi Bung Taufik dalam rapat koordinasi ini, antara lain H. Dofir (Kasat Kornas DPP Madas), H. Ali Wafa (Koordinator Bidang Pengembangan Keorganisasian), serta Aziz (Ketua Bidang Publikasi, Informasi, dan Humas).
Selain rapat koordinasi, agenda malam itu juga membahas pembentukan pengurus baru di tingkat DPAC. Salah satunya adalah DPAC Simokerto Surabaya, yang dalam waktu dekat akan segera dideklarasikan lengkap dengan struktur kepengurusannya.
Harapannya, kehadiran DPAC Simokerto dapat segera bersinergi dengan pemerintah setempat dan berbagai stakeholder, sehingga mampu menjalankan fungsi kontrol sosial sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
