Kondisi Sudah Tua, Rumah Janda Lansia di Batoporo Timur Sampang Roboh

Sampang, tretan.newsWarga Dusun Leke Kondur, Desa Batoporo Timur, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, dikejutkan dengan robohnya rumah milik Mugimah, seorang janda lansia berusia 70 tahun. Rumah yang ditempati Mugimah selama bertahun-tahun tersebut akhirnya runtuh setelah lama berada dalam kondisi rapuh dan tak terawat.

Mugimah memang hidup dalam kondisi serba kekurangan. Penghasilannya yang minim tidak cukup untuk memperbaiki rumahnya yang sudah tua dan lapuk. Akibatnya, rumah tersebut tidak mampu menahan beban dan akhirnya ambruk pada Pagi hari sekitar pukul 09.30 wib.

 

“Saya sehari-hari nya hanya mengandalkan penghasilan dari membuat tempat rumput yang terbuat dari bambu dan uluran tangan tetangga sekitar, saat kayak ini saya terpaksa harus mengungsi ketetangga sekitar,” Ucapnya dengan raut wajah sedih yang diiringi air mata sedih Selasa (30/7/24).

Untung nya Saat kejadian, Mugimah sedang tidak berada di dalam rumah, Mugimah saat itu lagi keluar saat datang rumahnya sudah rata dengan tanah. Warga sekitar pun sontak segera berdatangan untuk memberikan pertolongan dan membantu menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan.

“Paginya bunyi yang mencurigakan, jadi saya keluar mau minta bantuan kepada tetangga setelah ada orang datang menghampiri memberitahu bahwa rumah saya sudah roboh,” jelasnya.

Kehilangan rumah semakin memperberat beban hidupnya yang sudah sulit, muhimah berharap ada bantuan segera yang datang untuk memperbaiki kondisi kehidupannya dan memastikan tidak ada lagi warga yang mengalami nasib serupa.

“Saya hanya berharap rumah saya ini bisa berdiri lagi, masak secara terus menerus saya harus mengungsi ke tetangga,” Harapnya mugimah

Sementara Rohatul imam selaku tokoh pemuda desa setempat menyampaikan bahwa sudah melaporkan kepada pihak pemerintah desa untuk segera ditindak lanjuti.

Karena menurut imam kerap sapaan nya mughimah tersebut memang sangat memprihatinkan dan rumah yang di tempati itu sudah tidak layak huni.

“Melihat kondisi dan barang-barang rusak hanya sebagian semoga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah desa maupun kabupaten,” Harapnya.

Perlu diketahui pasca kejadian masyarakat bersama bhaninsa desa setempat kompak gotong Royong membantu mugimah membersihkan puing-puing bangunan dan mencari barang-barang yang masih bisa digunakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *