PAMEKASAN, Tretan.news – Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) wilayah Kabupaten Pamekasan mengadakan diskusi penting mengenai kode etik jurnalis dan independensi dalam jurnalisme, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024. Diskusi ini dihadiri oleh anggota KJJT Pamekasan dan dipimpin oleh Cak Ma’el, Ketua KJJT setempat, pada Sabtu (7/8/2024).
Cak Ma’el menekankan bahwa wartawan harus selalu berpegang pada kode etik jurnalistik untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat, terutama menjelang Pilkada yang akan datang, baik untuk pemilihan gubernur maupun kepala daerah kota/kabupaten. Dia menegaskan, Informasi hoaks dapat merusak demokrasi, mengganggu karakter masyarakat, dan menyebabkan konflik serta ketegangan sosial.
“Informasi hoaks itu bisa merusak demokrasi, merusak karakter, merusak publik, membuat gaduh, dan beselisih,” ujar Cak Ma’el menyampaikan, pada saat diskusi dengan rekan-rekan KJJT Pamekasan.
Dalam diskusi tersebut, Cak Ma’el juga mengingatkan bahwa etika jurnalistik sangat penting untuk mencegah penyebaran berita bohong. Hoaks dapat menimbulkan pertengkaran dan konflik yang berkepanjangan, bahkan merusak hubungan antarwarga.
Oleh karena itu, kata Ma’el, jurnalis perlu berhati-hati dan mematuhi kode etik jurnalistik yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Hal ini bertujuan agar praktik jurnalistik yang dilakukan tetap berkualitas dan etis.
“Jurnalis harus hati-hati dalam menjalankan tugasnya, jurnalis harus mematuhi kode etik jurnalistik sesuai UU nomor 40 tahun 1999 tentang pers dan memastikan praktik jurnalisme yang dilakukan berkualitas dan etis,” ungkapnya.
Dia juga menyoroti pentingnya kejelasan, kekonkritan, dan objektivitas dalam peliputan. Informasi yang diperoleh dari narasumber harus disajikan secara akurat dan memiliki nilai berita yang layak untuk disebarluaskan.
Selain itu, jurnalis harus meminimalisir potensi kerusakan atau bahaya dengan mempertimbangkan dampak dari informasi yang dilaporkan, khususnya yang dapat membahayakan reputasi individu.
Cak Ma’el menutup diskusi dengan menekankan bahwa peningkatan kualitas pemberitaan yang berimbang sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat, agar publik mendapatkan informasi yang akurat dan bermanfaat selama periode Pilkada yang penuh dinamika ini.
“Maka dari itu sangat penting untuk meningkatkan kualitas pemberitaan yang berimbang untuk disampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya.