SIDOARJO, tretan.news – Ketua DPAC Ormas Madas Balongpanggang, Mat Yasin, menyalurkan bantuan tunai kepada santriwati korban musibah ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Minggu (5/10/2025).
Bantuan berupa uang tunai senilai Rp 3 juta hingga Rp 5 juta disalurkan kepada sekitar 30 santriwati yang menjadi korban kejadian tersebut. Penyaluran bantuan dilakukan langsung di lokasi pondok pesantren.
“Ini bentuk kepedulian kami terhadap musibah yang menimpa santri-santri di Buduran. Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban keluarga korban,” ujar Mat Yasin saat ditemui di lokasi.
Penyaluran bantuan turut didampingi oleh Ketua DPAC Ormas Madas Gresik. Kegiatan ini merupakan wujud solidaritas sosial terhadap para korban dan keluarganya.
Data Korban Terkini
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur per Minggu (5/10/2025) pukul 07.00 WIB, jumlah korban musibah ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny mencapai 140 orang dengan rincian:
Pasien rawat inap: 8 orang
Pasien sudah pulang: 95 orang
Korban pulang tanpa perawatan: 1 orang
Meninggal dunia: 36 orang
Dari 36 korban meninggal, sebanyak 8 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga. Jenazah tersebut ditangani di RSUD RT Notopuro Sidoarjo, RSI Siti Hajar, dan RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sementara itu, 28 jenazah lainnya dan 1 body part masih dalam proses identifikasi di DVI RS Bhayangkara Polda Jatim.
Korban yang telah teridentifikasi antara lain Mochammad Mashudulhaq (14) asal Surabaya, Muhammad Soleh (22) asal Belitung, Maulana Alfan Ibrahimavic (13) asal Surabaya, dan beberapa korban lainnya yang mayoritas merupakan santri remaja.
Proses identifikasi korban terus dilakukan secara intensif untuk memastikan semua jenazah dapat diserahkan kepada keluarga masing-masing.
