Kepulungan Bahas Perubahan Kedua APBDes 2025, Fokus pada Kesejahteraan dan Pembangunan Berkelanjutan

PASURUAN, tretan.news — Pemerintah Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Perubahan Kedua Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025 di aula Balai Desa Kepulungan, Selasa (11/11/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Camat Gempol Hadi Mulyono, Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono, Ketua BPD beserta anggota, LPM, serta tokoh masyarakat dan agama.

Musdes ini membahas penyesuaian rencana anggaran agar tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan prioritas pembangunan daerah.

Kepala Desa Kepulungan, Didik Hartono, menyampaikan bahwa perubahan kedua APBDes tahun ini dilakukan karena adanya tambahan pada beberapa pos pendapatan.

“Tahun ini, perubahan APBDes dilakukan karena adanya tambahan anggaran pada beberapa pos pendapatan, berbeda dengan tahun sebelumnya yang memperoleh Insentif Kinerja dari Kementerian Desa,” ujarnya.

Tambahan anggaran tersebut terdiri atas Bantuan Keuangan Tunjangan Kesejahteraan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebesar Rp22,8 juta, Bagian Hasil Pajak Daerah sebesar Rp63,09 juta, serta Bagian Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp21,71 juta.

Didik menambahkan, tambahan dari pajak dan retribusi daerah akan digunakan untuk mendukung program pemerintah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan gerai koperasi, serta surat Sekda mengenai pembentukan pos bantuan hukum.

“Anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk sarana dan prasarana kegiatan,” jelasnya.

Selain itu, Desa Kepulungan juga mencatat capaian penting di awal tahun 2025 dengan berhasil mencapai Zero Stunting dan mendapat apresiasi langsung dari Bupati Pasuruan.

“Kepulungan kini naik kelas sebagai Kampung Berkualitas yang Berkelanjutan dan akan menjadi pilot project SOTH bersama Desa Karangjati tahun depan,” kata Didik.

Sebagai bentuk penghargaan, pemerintah desa akan memberikan alat permainan edukatif (APE) dan perlengkapan pendukung lainnya bagi Posyandu yang aktif menangani stunting.

Camat Gempol, Hadi Mulyono, mengapresiasi capaian tersebut dan berpesan agar sinergi antar-lembaga desa terus dijaga.

“Semua stakeholder harus selalu berkomunikasi dan bekerja sama dalam setiap permasalahan agar seluruh program berjalan lancar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *