SURABAYA, tretan.news – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur menerima kunjungan edukatif dari pelajar SMP Margie Surabaya pada hari ini (28/5). Kegiatan ini menjadi ajang pengenalan tugas dan fungsi Kanwil Kemenkum Jawa Timur kepada generasi muda, khususnya dalam hal pelayanan hukum dan administrasi permohonan kewarnegaraan.
Mewakili Kepala Kantor Wilayah, Penyuluh Hukum Madya Eko Arif Setiawan, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi atas antusiasme para siswa dalam mengenal lembaga negara yang mengurus bidang hukum.
“Selamat datang di Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur. Kami sangat senang bisa menerima adik-adik pelajar yang ingin belajar langsung mengenai peran dan layanan yang kami berikan kepada masyarakat,” ujar Eko.
Ia menambahkan bahwa Kanwil memiliki beragam jenis layanan hukum yang dapat diakses masyarakat, antara lain layanan permohonan kewarganegaraan dan pendaftaran kekayaan intelektual.
“Melalui Divisi Pelayanan Hukum, kami memberikan layanan permohonan kewarganegaraan serta pendaftaran dan perlindungan hak kekayaan intelektual, seperti merek, paten, dan hak cipta,” jelasnya.
Sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut, Penyuluh Hukum Madya, Ayu Febriana, memaparkan secara rinci tentang struktur organisasi, dasar hukum, serta peran strategis Kanwil dalam mendukung kebijakan pemerintah di bidang hukum.
“Kantor Wilayah merupakan perpanjangan tangan Kementerian Hukum di tingkat provinsi. Kami melaksanakan fungsi mulai dari fasilitasi perancangan peraturan daerah hingga pembinaan hukum masyarakat,” ungkap Ayu dalam paparannya.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman hukum sejak dini, khususnya terkait hak dan kewajiban warga negara, serta kesadaran akan perlindungan kekayaan intelektual sebagai bentuk penghargaan terhadap karya cipta.
Kegiatan edukatif ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan kunjungan ke beberapa unit layanan yang ada di lingkungan Kanwil. Para pelajar tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, yang diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kesadaran hukum sejak usia sekolah.