SURABAYA, tretan.news – Tidak banyak orang berani memulai sesuatu yang baru di usia senja. Namun Juni Soekendar (66) justru melakukannya. Setelah menjadi sekretaris bank, berhenti demi keluarga, lalu menekuni seni kain, menulis buku, hingga menjadi life coach, kini ia menutup lingkaran perjalanannya dengan pameran tunggal bertajuk “Nyaris”.
Dari buku “Seni Lukis di Atas Kain” hingga “Berdamai dengan Diri Sendiri”, perjalanan Juni selalu konsisten: mencari dan memberi makna. Ia pernah tampil di Kick Andy Show, melatih ibu-ibu lewat workshop hingga membuka ruang curhat daring. Baginya, berbagi adalah inti dari berkarya.
Kini bunga-bunga memenuhi kanvasnya di Galeri Merah Putih, Balai Pemuda Surabaya, 30 Agustus–4 September 2025. Dalam pameran tunggalnya, Juni menampilkan 20 lukisan bunga yang memadukan keindahan visual dan kedalaman rasa.
Ada hibiscus merah di latar gelap, putih dengan sentuhan emas, hingga marun lembut. Semua seolah bicara tentang hidup yang indah sekaligus rapuh.
“Nyaris adalah momen paling jujur dalam hidup manusia. Saat kita hampir menyerah atau hampir bahagia, kita benar-benar mengenali diri sendiri,” tutur Juni.
Pameran “Nyaris” bukan sekadar perayaan seni rupa tetapi sebuah undangan bagi publik untuk ikut merasakan perjalanan seorang perempuan yang mekar dalam banyak cara.
Rokimdakas
30 Agustus 2025