PAMEKASAN, Tretan.news – Kehadiran Rumah Sakit Bhayangkara di Pamekasan disambut antusias oleh masyarakat setempat. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Imam Sugianto, baru-baru ini meresmikan rumah sakit yang pembangunannya menelan biaya lebih dari Rp130 miliar tersebut.
Peresmian ini menjadi tonggak penting bagi peningkatan layanan kesehatan di Madura, khususnya Pamekasan.
Proses pendirian Rumah Sakit Bhayangkara Pamekasan tidak terlepas dari perjuangan gigih Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan. Dalam prosesnya, AKBP Dani berinisiatif mengusulkan kepada Polda Jawa Timur mengenai kebutuhan akan adanya rumah sakit Polri di Pamekasan.
Menurutnya, keberadaan fasilitas kesehatan yang memadai sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, serta masyarakat dari kabupaten-kabupaten tetangga yang berbatasan langsung dengan Pamekasan.
“Saya menyampaikan kepada Polda Jatim bahwa Pamekasan sangat membutuhkan rumah sakit Polri yang bisa membantu dan dapat dibuka untuk pelayanan terhadap masyarakat Pamekasan maupun masyarakat kabupaten-kabupaten yang bersebelahan langsung dengan Pamekasan,” ungkap AKBP Dani, Sabtu (21/12/2024) sore.
Ikhtiar Kapolres Pamekasan dalam mendirikan Rumah Sakit Bhayangkara di Pamekasan didorong oleh harapan yang besar agar daerah ini bisa berkembang dan meningkatkan kesejahteraannya.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2024, AKBP Dani menyadari pentingnya memperkuat infrastruktur kesehatan di Pamekasan, mengingat potensi besar yang dimiliki daerah ini. Pihaknya melihat story dari Pamekasan adalah keresidenan.
“Lalu, saya juga menjelaskan bahwa Kabupaten Sumenep, yang berbatasan dengan Pamekasan, memiliki banyak pulau. Pasien dari pulau yang mungkin dalam kondisi kritis, perjalanan menuju Surabaya membutuhkan banyak waktu karena jarak tempuhnya lumayan jauh,” paparnya.
AKBP Dani menambahkan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara di Pamekasan diharapkan menjadi wujud nyata kehadiran Polri dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Rumah sakit ini juga diharapkan menjadi ujung tombak dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan.
“Harapan saya terkait keberadaan Rumah Sakit Bhayangkara di Pamekasan—dengan penjelasan Pak Kapolda Jatim dan Pak Pj Bupati, bahwasanya ke depan ada kerja sama terkait BPJS. Rumah Sakit Bhayangkara dibuka selebar-lebarnya untuk kepentingan masyarakat umum, khususnya masyarakat Pamekasan dan Madura,” tegas AKBP Dani.
Pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Pamekasan juga dipastikan akan terus berkelanjutan. Menurut AKBP Dani, dari penjelasan pihak pengembang, rumah sakit ini akan terus dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas medis yang semakin memadai.
“Dengan harapan, semua bisa ditangani dan dilayani oleh Rumah Sakit Bhayangkara yang bisa menjadi alternatif rumah sakit yang sekarang ada di Kabupaten Pamekasan,” tambahnya.
Yang pasti, lanjutnya, dengan adanya Rumah Sakit Bhyangkara, tentu melengkapi fasilitas kesehatan. Di mana, fasilitas kesehatan merupakan salah satu pendorong untuk meningkatkan kesejahteraan dan juga menjadi pendorong kelengkapan di infrastruktur yang ada di bidang kesehatan.
Lebih lanjut, AKBP Dani menambahkan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Pamekasan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat baik di Pamekasan maupun di wilayah Madura keseluruhan.
“Kita berdoa semoga semua sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat Pamekasan dan masyarakat Madura pada umumnya,” tandasnya.