PAMEKASAN, Tretan.news – Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan memimpin apel gelar pasukan “Operasi Patuh Semeru 2024” yang diselenggarakan di lapangan Mapolres Pamekasan. Apel ini melibatkan pejabat utama Polres Pamekasan, Kapolsek jajaran Polres Pamekasan, serta personel TNI-Polri dan instansi terkait lainnya, Senin (15/7/ 2024).
Tujuan dari apel gelar pasukan ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana kesiapan personel dan sarana pendukung operasi agar kegiatan dapat berjalan dengan optimal dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam sambutannya, Kapolres Pamekasan membacakan amanat dari Kapolda Jawa Timur. Operasi Patuh Semeru 2024 akan berlangsung selama 14 hari, dari 15 hingga 28 Juli 2024, di seluruh wilayah Jawa Timur. Tema operasi kali ini adalah “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, yang menekankan pentingnya keselamatan dan kepatuhan dalam berlalu lintas sebagai bagian dari upaya mencapai kemajuan Indonesia.
“Adapun tema operasi ini adalah ‘Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas’. tema tersebut menekankan pentingnya keselamatan dan ketaatan dalam berlalu lintas sebagai bagian dari upaya mencapai kemajuan indonesia,” ujar Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan, membacakan amanat Kapolda Jatim, Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto,M.Si.
Kapolres juga menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024, pihak berwenang menerapkan pendekatan strategis dengan membagi kegiatan menjadi tiga bagian utama: 40% preemtif, 40% preventif, dan 20% represif. Strategi ini bertujuan untuk membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat melalui pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis.
Penegakan hukum akan dilakukan baik secara langsung maupun menggunakan sistem elektronik seperti ETLE statis dan ETLE mobile. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin berlalu lintas di seluruh wilayah Jawa Timur, menciptakan kondisi yang lebih aman dan teratur di jalan raya.
“Dalam pelaksanaan operasi ini, akan dilakukan kegiatan preemtif sebanyak 40%, preventif sebanyak 40%, dan represif sebanyak 20%. Tujuannya adalah membangun budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat, dengan mengutamakan kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis,” jelas Kapolres.
“Pendekatan ini didukung oleh penegakan hukum baik secara langsung maupun melalui sistem elektronik seperti etle statis dan etle mobile. hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah Jawa Timur,” imbuhnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Kapolres membacakan beberapa penekanan Kapolda Jatim, selama pelaksanaan operasi agar:
- Selalu memanjatkan doa kepada allah swt., tuhan yang maha esa sebelum pelaksanaan tugas, untuk memohon perlindungan dan keselamatan dalam pelaksanaan kegiatan.
- Jalin sinergisitas dan kolaborasi yg baik dengan tni, pemerintah setempat, instansi terkait, dan seluruh lapisan masyarakat guna keberhasilan pelaksanaan operasi.
- Pedomani standar operasional prosedur yang ada dengan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan. serta jangan lupa untuk menjaga stamina dan kesehatan saudara.
- Hindari tindakan kontraproduktif dan laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab agar polri yang presisi bisa terwujud.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kendaraan dinas dan pembagian brosur “Operasi Patuh Semeru 2024” kepada pengendara yang melintas di depan Mapolres Pamekasan.