BANYUWANGI, tretan.news ~ Sebuah kandang kambing milik Misno Diantoro, warga di Dusun Watulempit, RT 004 RW 002, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, ludes terbakar, Selasa (24/9/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
Peristiwa itu menyebabkan dari enam belas ekor kambing yang ada di dalam kandang, sebelas ekor kambing menjadi arang.
Kebakaran kandang kambing itu diduga bermula dari api diang yang tidak dimatikan oleh korban Misno Diantoro. Setelah korban menyalakan api diang (sisa pakan yang dibakar), kemungkinan tidak mengontrol lagi hingga api membesar dan menghanguskan seisi kandang.
Informasi yang berhasil diterima oleh Reporter Tretan News dari Ismanto petugas Agisena BPBD- Jatim melalui via telfon WhatsApp sekira pukul 17.54 WIB, terkait kronologi kejadian kebakaran kandang kambing tersebut mengatakan, dari enam belas ekor kambing, sebelas terpanggang, lima masih bisa diselamatkan.
“Informasi yang saya terima mas dari warga, tiap hari memang sering membakar rumput sisa pakan dan kotoran kambing dalam kandang. Dan setelah membakar sisa pakan yang bercampur kotoran kambing itu, korban lantas pergi ke pasar Kalibaru untuk membeli alat-alat atau keperluan anaknya di Ponpes.
Kejadian kebakaran itu terjadi sekira pukul 12.00 WIB dan pada pukul 14.00 WIB baru diketahui oleh tetangga korban, kondisi kandang sudah hangus terbakar. Total kambing semuanya ada enam belas ekor, sebelas hangus terpanggang, lima ekor masih hidup, sedangkan untuk kerugian, korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta ” jelas Ismanto.
Atas kejadian itu, Ismanto selaku petugas AGISENA_BPBD_JATIM mengingatkan warga agar berhati-hati selama musim kemarau dalam menggunakan api untuk kebutuhan tertentu.
“Kami petugas Agisena BPBD Jatim, maupun rekan-rekan PB-BPBD dan TRC- PB-BPBD sering mengimbau kepada warga agar hati-hati dalam menyalakan api diang selama musim kemarau agar tidak timbul musibah kebakaran, seperti sekarang terulang lagi,” himbaunya.
Sementara itu, dari vidio yang dikirim ke Tretan News, beberapa warga atau tetangga korban, membantu Misno Diantoro menguburkan sebelas ekor kambing yang sudah mati terpanggang.