PAMEKASAN, Tretan.news – Jurnalis Center Pamekasan (JCP) mengadakan acara Media Goes To School di SMK Darul Ulum Banyuanyar, Desa Potoan Daja, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, pada Selasa (8/10/2024).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara JCP dan Polres Pamekasan, dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai jurnalistik dan bahaya cyber crime.
Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, melalui Kasubag Humas, AKP Sri Sugiarto, memberikan apresiasi terhadap inisiatif Media – Polisi Goes To School yang digagas oleh JCP.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini, mengedukasi sejak usia sekolah tentang jurnalistik sangat penting, demikian juga pengetahuan tentang cyber crime, semoga generasi muda kita melek terhadap perkembangan dunia jurnalistik dan bahaya bermedsos,” ujar AKP Sri Sugiarto.
Dalam acara tersebut, terdapat dua pemateri yang menyampaikan materi. Ketua Jurnalis Center Pamekasan, Achmad Jadid, memberikan pelatihan mengenai literasi jurnalistik, sedangkan Kanit III Tipidter Satreskrim Polres Pamekasan, Ipda Darmiaji, membahas isu-isu terkait cyber crime.
Achmad Jadid menekankan pentingnya keterampilan literasi jurnalistik di era digital. Ia menjelaskan bahwa kemampuan untuk mengakses, menganalisis, dan memanfaatkan informasi dengan baik merupakan landasan untuk memahami berbagai informasi yang diterima.
Pelatihan ini, lanjut Jadid, sapaan akrabnya, dirancang untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana cara siswa dapat mengakses, menganalisis, dan memanfaatkan informasi secara efektif.
“Melalui agenda ini kita akan membahas berbagai aspek literasi jurnalistik, mulai dari pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip jurnalisme hingga teknik-teknik analisis berita,” kata ketua JCP, Jadid.
Jadid juga menegaskan bahwa produk pers yang baik tidak hanya melibatkan penyampaian berita yang akurat dan berimbang, tetapi juga mengutamakan etika dan tanggung jawab. Ia berharap peserta dapat memahami cara kerja media, mengidentifikasi sumber yang kredibel, dan membedakan fakta dari opini.
“Dengan demikian, para pelajar ini dapat membedakan informasi yang benar dan palsu atau hoaks,” tambahnya.
Di sisi lain, Kanit III Tipidter Satreskrim Polres Pamekasan, Ipda Darmiaji, menyatakan bahwa pengetahuan tentang cyber crime sangat krusial untuk disampaikan kepada generasi muda terlebih terhadap siswa.
Ia menyoroti dari beberapa kasus yang berhasil diungkap ada sebagian besar kasus tindak kejahatan melalui media sosial (Medsos).
“Beberapa waktu yang lalu, kami berhasil mengungkap kasus cyber crime dengan modus penipuan, pinjaman online (Pinjol), dan judi online (Judol),” papar Kanit III Tipidter Satreskrim Polres Pamekasan, Ipda Darmiaji.
“Oleh karena itu, kami berharap siswa-siswi SMK Darul Ulum Banyuanyar lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar terhindar dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE),” sambungnya.
Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi siswa dalam menghadapi tantangan informasi di era digital saat ini.