MALANG, tretan.news – Tak sampai 6 jam, jasad pria bertato yang ditemukan mengapung di Sungai Bango, Kota Malang terkuak. Korban bernama Irwan Setiawan (28), warga Jalan Muharto, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Identitas pria naas tersebut terkuak setelah dilakukan proses identifikasi oleh Inafis Polresta Malang Kota. Kapolsek Blimbing, Kompol Octa Panjaitan membenarkan hal tersebut.
“Identitas jasad yang hanyut di Sungai Bango, sudah diketahui,” ujarnya.
Saat disinggung terkait penyebab korban tewas hanyut di Sungai Bango, pihaknya hanya menjawab singkat.
“Terkait hal itu, masih kami dalami. Kami masih mencari saksi-saksi,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok jasad tanpa identitas ditemukan mengambang di aliran Sungai Bango yang berada di Jalan Abimanyu, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Seorang saksi mata, Bambang Hermanto menuturkan, kejadian penemuan jasad itu terjadi sekitar pukul 09.20 WIB.
“Saat itu, saya mau buang sampah lalu melihat ada sesuatu seperti boneka mengambang tersangkut bambu-bambu dan bebatuan sungai. Saat saya dekati, ternyata itu jasad dengan posisi tengkurap,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, jasad tersebut berjenis kelamin laki-laki dan masih lengkap memakai pakaian serta celana. Yaitu, memakai baju kaus warna hitam dan bercelana pendek warna biru.
Sementara itu, Babinsa Kelurahan Polehan, Serka Burhan mengatakan, tidak ditemukan kartu identitas apapun pada korban, meski terdapat dompet yang ditemukan.
“Kami temukan dompet pada jasad korban. Namun saat dicek, ternyata isinya surat gadai dan kartu SIM HP,” ujarnya.
“Untuk ciri-ciri fisik jasad yang mudah dikenali, yaitu bagian dada dan tangan kanan terdapat tato. Lalu di bagian jari manis tangan kirinya, terdapat cincin,” bebernya.
Dirinya juga memperkirakan, korban meninggal tidak terlalu lama. Karena belum tercium adanya bau menyengat.
“Ada luka lecet di bagian pelipisnya, diduga terbentur bebatuan sungai. Dilihat dari kondisinya, diperkirakan sehari yang lalu meninggalnya. Karena kalau sudah 2 atau 3 hari, biasanya sudah tercium bau,” pungkasnya