Jalan Umum Ditutup Tangga Keramik, Mediasi Warga dan Yayasan Ar Rozzaq Capai Kesepakatan

Penulis : Khoirul Umam

SAMPANG, tretan.news – Mediasi terkait penutupan akses jalan oleh Yayasan Ar Rozzaq yang sempat menuai keluhan warga, akhirnya membuahkan kesepakatan damai. Pertemuan tersebut digelar pada Senin pagi, 23 Juni 2025, di Balai Kelurahan Rongtengah, Kabupaten Sampang.

Mediasi berlangsung dalam suasana tertib dan terbuka, dipimpin langsung oleh Lurah Rongtengah dan dihadiri berbagai unsur terkait. Turut hadir Ketua RT 04 RW 06 Glugur, perwakilan warga terdampak, Babinkamtibmas, Ketua Yayasan Ar Rozzaq, serta elemen masyarakat sipil, termasuk Sekretaris Aliansi Warga Sampang (AWAS), Ibnu Humaidi.

Dalam forum tersebut, pihak Yayasan Ar Rozzaq menjelaskan bahwa penutupan jalan dengan pemasangan tangga keramik bukan dimaksudkan untuk menghalangi akses warga, melainkan demi memperbaiki struktur jalan agar lebih landai dan aman.

Namun, setelah mendengar aspirasi warga yang merasa dirugikan oleh penutupan tersebut, yayasan menyatakan kesediaannya untuk membuka kembali akses jalan.

“Kami mendengar langsung masukan dari masyarakat dan memutuskan untuk membuka kembali akses yang sempat ditutup. Ini bentuk komitmen kami menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar,” ujar Ketua Yayasan Ar Rozzaq dalam mediasi itu.

Sementara itu, warga menyambut baik langkah mediasi tersebut. Salah satu perwakilan warga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kelurahan atas inisiatif penyelesaian secara damai.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Lurah atas mediasi yang dilakukan. Ini adalah bentuk kepedulian nyata dari pemerintah kelurahan terhadap warganya, dan hasilnya sangat memuaskan,” ungkapnya.

Sekretaris AWAS, Ibnu Humaidi, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan mendukung penyelesaian persoalan ini.

“Kehadiran dan dukungan teman-teman sangat berarti. Semoga segala kebaikan kalian dibalas dengan pahala dan kelancaran urusan oleh Allah SWT,” ucapnya.

Kesepakatan ini diharapkan menjadi titik awal terjaganya kembali harmonisasi antara yayasan dan masyarakat, sekaligus memastikan bahwa kebutuhan aksesibilitas warga tetap menjadi prioritas bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *