SURABAYA, tretan.news – Polsek Gunung Anyar mengambil langkah proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan menggandeng tiga pilar serta Pam Swakarsa.
Langkah ini dilakukan pasca terjadinya insiden pembakaran sejumlah fasilitas umum dan pos polisi di berbagai wilayah Surabaya oleh sekelompok perusuh.
Keberadaan Pam Swakarsa berangkat dari keprihatinan masyarakat sekitar yang ingin memastikan situasi tetap kondusif. Melalui kebersamaan, warga bertekad melawan aksi anarkis serta menjaga kantor dan pos kepolisian dari ancaman perusuh.
Partisipasi aktif masyarakat ini menjadi bentuk respon nyata atas aksi-aksi destruktif yang menyasar fasilitas publik dan kepolisian di Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya Fahroni, S.H., M.H., menegaskan, “Kami mengambil langkah antisipatif sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam mencegah potensi gangguan keamanan. Untuk itu, kami melibatkan tiga pilar TNI dan Satpol PP serta Pam Swakarsa dari berbagai elemen masyarakat. Di antaranya Ormas Pemuda Pancasila, Jawara, Senkom, hingga sejumlah perguruan silat seperti PSHT, IKSPI Kera Sakti, Persinas ASAD, dan Pagar Nusa yang ada di wilayah hukum Polsek Gunung Anyar. Semua bersatu untuk menjaga pertahanan mako secara menyeluruh.” paparnya.
Ia menambahkan, kegiatan Pam Swakarsa ini merupakan wujud nyata sinergitas antara Polri dan masyarakat dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Gunung Anyar.
Hingga kini, penjagaan di Mako Polsek Gunung Anyar terus dilakukan secara intensif sebagai langkah antisipasi terhadap dinamika situasi keamanan yang berkembang cepat dan dinamis di Kota Surabaya.
