Icon Apartemen Diduga Jadi Sarang Prostitusi, Disewakan Short Time Mulai Rp90 Ribu

GRESIK, tretan.news – Penawaran sewa kamar apartemen di Kabupaten Gresik secara short time memicu dugaan praktik prostitusi. Iklan bebas privasi marak di media sosial, memanfaatkan celah aturan kepemilikan.

Salah satu yang ramai disewakan ialah Icon Apartemen di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas. Hunian ini ditawarkan terbuka di grup Facebook mulai Rp90 ribu per jam.

“Ready Apartemen Iconmall Gresik, jam-jaman dan harian start 90K. Bebas privasi aman pembayaran bisa COD,” tulis akun @nandofernando di grup Facebook penyewaan kos, Sabtu (9/8/2025).

Akun lain, @ipunkputraperdana, mengunggah penawaran serupa tiga hari lalu.

“Ready Apartemen Iconmall Gresik, bebas privasi aman bisa bayar COD. Fasilitas lengkap, AC, TV, kompor, gym, dan kolam renang,” tulisnya.

Komentar warganet pun bermunculan, sebagian menduga lokasi tersebut dipakai perselingkuhan hingga prostitusi. “Kota Gresik Icon Mall dibuat tempat perselingkuhan. Bebas tanpa syarat,” balas akun @din_om di kolom komentar.

Bahkan, unggahan itu memancing respons oknum penyedia jasa pernikahan siri, lengkap dengan nomor telepon. “Jasa nikah siri dan bikin surat nikah siri buat keperluan kos atau kontrak WA saya 082232383XXX,” tulisnya.

Legal HRD PT Raya Bumi Nusantara Permai, Yunarni, menegaskan pihak pengelola tidak memperbolehkan penyewaan apartemen secara short time. Namun, kewenangan penuh berada di tangan masing-masing pemilik unit apartemen.

“Kita sebagai developer atau pengelola hanya bisa mengimbau agar tidak seperti itu. Keputusan kewenangan akibatnya menjadi tanggung jawab pemiliknya,” ungkap Yunarni, Sabtu (9/8/2025).

Dia menambahkan, pengelola tidak bisa mengawasi langsung penyewaan apartemen yang berpotensi disalahgunakan. Hak penggunaan sepenuhnya telah diserahkan kepada pemilik resmi sebagai pembeli unit.

“Kita tidak bisa mengontrol atau membatasi haknya pemilik. Pemilik punya hak menyewakan secara jam-jaman atau tidak. Kita juga tidak bisa mendeteksi kegiatan itu prostitusi atau tidak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *