Hari Sumpah Pemuda: Pentingnya Karakter Luhur di Era Globalisasi

Artikel, Berita24 Dilihat

GRESIK, tretan.news – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 pada 2025 ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan komitmen dan semangat para pendiri bangsa dalam membangun Indonesia.

Demikian disampaikan H.M. Gufron, Penasehat Hukum Media tretan.news Gresik dan Ketua Bidang Organisasi & Pengembangan LBH ANSOR, dalam refleksinya memperingati sejarah tersebut.

Gufron mengutip pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir di media, yang menegaskan bahwa Hari Sumpah Pemuda kali ini bukan hanya sekadar pengingat bagi pemuda-pemudi masa kini tentang pentingnya persatuan, tetapi juga pengikat misi para pemuda untuk membangun bangsa dengan nilai patriotik.

“Sumpah Pemuda 97 tahun lalu pada 28 Oktober 1928 menjadi landasan bagi generasi muda untuk melanjutkan cita-cita mulia tersebut,” ujar Gufron.

Tantangan di Era Globalisasi

Menurutnya, saat ini Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memperkuat persatuan dan kesatuan, terutama di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang sangat cepat.

“Pengaruh pergaulan semakin berpotensi menciptakan kondisi kebebasan yang semakin tidak terkendali. Maka dari itu, pentingnya karakter luhur adalah keniscayaan bagi para pemuda dan pemudi,” jelasnya.

Gufron menjelaskan, karakter luhur merupakan kompilasi sifat dan perilaku mulia, nilai-nilai moral positif yang di dalamnya terdapat ketuhanan yang kuat, kejujuran, amanah, kerja sama yang baik, beradab, cerdas berilmu, mandiri, serta memiliki rasa empati hingga semangat gotong royong.

Pemuda sebagai Agen Perubahan

Ia menekankan, dengan menggerakkan karakter luhur dalam diri pemuda dan pemudi, mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang positif dan memperkuat fondasi bangsa dari keanekaragaman Bhinneka Tunggal Ika.

“Pemuda pemudi hari ini memiliki peran strategis dalam mewujudkan Indonesia Bersatu. Mereka dapat menjadi penggerak perubahan dengan mempropagandakan toleransi, menghargai keragaman, dan membangun kesadaran akan pentingnya persatuan,” tegasnya.

Melalui pendidikan karakter dan pengembangan kepemimpinan, lanjut Gufron, generasi muda dapat dibekali dengan kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin masa depan yang adaptif dalam dinamika global dan digitalisasi.

Wujudkan Cita-cita Sumpah Pemuda

Gufron mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menggerakkan karakter luhur agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat, bersatu, dan berdaulat.

“Mari kita wujudkan cita-cita Sumpah Pemuda dengan membangun generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan berkomitmen pada persatuan Indonesia,” ajaknya.

Ia menambahkan, kemajuan yang inklusif harus memiliki roh keterbukaan, menghargai keragaman, menerima perbedaan, kesetaraan, wawasan kebangsaan, dan berkeadilan sehingga Indonesia bersatu dapat benar-benar teraktualisasi.

“Hari Sumpah Pemuda bukan hanya dikenang sebagai catatan sejarah, namun harus menjadi momentum penting untuk terus memperkuat persatuan di tengah berbagai tantangan zaman,” pungkas Gufron.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *