Guna Menjaga Ketahanan Pangan, Dispangtan Kota Malang Bakal Lakukan Akselerasi Percepatan Produksi Tanaman Padi

Berita, Daerah, Tokoh, UMKM31 Dilihat

MALANG, tretan.news – Lahan sawah di Kota Malang ada sebanyak 985 hektare, namun hanya 778 hektare lahan sawah yang ditanam padi. Selebihnya lahan pertanian ditanam jagung, tebu, tomat, cabai, dan sayuran.

Hal itu di ungkapkan langsung oleh Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan, di ruang kerjanya, Rabu (11/12/24).

Bahkan pihaknya akan melakukan akselerasi percepatan produksi tanaman padi, yang awalnya masa tanam padi dua kali dalam satu tahun, kini menjadi tiga kali dalam satu tahunnya.

“Kami akan melakukan akselerasi percepatan produksi tanaman padi, yang awalnya masa tanam padi itu dua kali menjadi tiga Kali dalam satu tahun, mengingat luas lahan sawah di Kota Malang saat ini semakin berkurang,” ucapnya, saat ditemui awak media, Rabu (11/12/24)

“Dengan jumlah lahan sawah yang ditanami padi itu hanya bisa memproduksi gabah hingga 15 ribu ton pertahunnya,” tambahnya

Namun, ketika dikonfirmasi apakah akselerasi percepatan produksi tanaman padi yang awalnya penanaman dilakukan dua kali dalam satu tahun, menjadi tiga kali dalam satu tahun tersebut tidak mempengaruhi kondisi kesuburan tanah, Slamet dengan tegas menampik, asalkan jaringan irigasi yang airnya dapat diatur dan diukur atau irigasi teknis terpenuhi.

“Dengan irigasi teknis, kita bisa mempertahankan produksi gabah yang menjadi komoditi unggulan Kota Malang, selain padi juga ada jagung, tebu, cabai, tomat, dan sayur-mayur yang lain,” terangnya.

Untuk itu, lanjut Slamet, pihaknya saat ini tengah berupaya meningkatkan jumlah produksi padi, dengan melakukan akselerasi percepatan produksi tanaman padi yang akan memakai bibit padi genjah.

“Kita akan menggunakan bibit padi genjah, karena masa panennya lebih pendek, saat ini tinggal melatih SDM (Sumberdaya Manusia)-nya saja,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *