Gotong Royong Anggota PKL di Kawasan Parkir Wisata Religi Sunan Ampel Atasi Genangan Air

Berita, UMKM122 Dilihat

SURABAYA, tretan.news – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) Kawasan Wisata Religi (KWR) Sunan Ampel terlihat bahu membahu melakukan kerja bakti bersama. Dengan semangat gotong royong, mereka membersihkan saluran sanitasi yang tersumbat di kawasan terminal Sunan Ampel, demi mengatasi genangan air yang kerap mengganggu aktifitas peziarah parkir wisata religi di daerah tersebut.

Kerja bakti ini berawal dari permasalahan yang muncul akibat cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi belakangan ini. Terminal Sunan Ampel, sebagai pusat aktivitas wisata religi, sering kali terendam banjir ringan yang meninggalkan genangan air (ngecembeng).

Masalah ini tidak hanya mengganggu para pedagang dan peziarah, tetapi juga berpotensi menurunkan daya tarik kawasan tersebut.

Merespons situasi ini, anggota PKL Kawasan Parkir Wisata Religi Sunan Ampel berinisiatif untuk mencari solusi. Melalui curahan hati kepada Serikat Pedagang Kaki Lima (SPEKAL) Surabaya, mereka menyampaikan keluhan tentang genangan air yang disebabkan oleh saluran got yang tersumbat sampah.

SPEKAL Surabaya yang di wakili para pengurus Tata (Sekretaris), Abd. Kholik (Wakil Ketua), Budi (Penasehat). langsung merespons keluhan ini dengan menginisiasi mediasi antara para pedagang dan pemangku kebijakan kawasan parkir, yakni Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya.

Hasil mediasi ini membuahkan hasil yang positif. Dishub Durabaya yang diwakili Bapak Andik Kepala Sub. Unit Terminal Sunan Ampel memberikan izin kepada para pedagang untuk membersihkan saluran got di kawasan terminal Sunan Ampel.

Dukungan ini menjadi langkah penting dalam mengatasi permasalahan genangan air yang telah berlangsung cukup lama.

“Ini adalah wujud nyata dari kolaborasi antara pemerintah, SPEKAL Surabaya dan Anggota PKL untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik,” ujar Tata Sekretaris SPEKAL.

Dengan izin tersebut, seluruh anggota PKL Kawasan Parkir Wisata Religi Sunan Ampel, tanpa memandang latar belakang, bergotong royong membersihkan saluran yang tersumbat. Mereka menggali sampah yang telah menumpuk dan menghambat aliran air. Walau tangan mereka kotor dan lelah terasa, semangat kebersamaan membuat pekerjaan ini terasa ringan.

Tidak hanya itu, aksi ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan wisata religi yang menjadi ikon kota Surabaya.

Kerja bakti ini tidak hanya berdampak langsung pada berkurangnya genangan air pasca hujan, tetapi juga membawa dampak positif lainnya. Wisatawan kini bisa berkunjung dengan lebih nyaman, tanpa terganggu oleh genangan air atau bau tak sedap dari got tersumbat. Aktivitas perdagangan juga kembali normal, memberikan dampak ekonomi yang baik bagi para pedagang.

Kerja bakti ini adalah bukti nyata bahwa masalah sebesar apa pun bisa diatasi dengan kerja sama dan semangat kebersamaan.

Apa yang dilakukan oleh anggota PKL Kawasan Parkir Wisata Religi  Sunan Ampel hari ini adalah inspirasi bagi kita semua untuk selalu peduli terhadap lingkungan sekitar.

Cak Mat Anggota PKL menambahkan, “Semoga kebersamaan ini terus terjaga, karena kawasan parkir wisata religi Sunan Ampel tak hanya menjadi tempat parkir peziarah, tetapi menjadi  contoh nyata bagaimana semangat gotong royong mampu mengatasi berbagai tantangan, menjadikan kawasan parkir menjadi lebih baik.” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *