Golkar Kota Malang Melirik Jago Non Kader

Berita, Tokoh122 Dilihat

MALANG, tretan.new – DPD Partai Golkar Kota Malang sepertinya tidak terlalu percaya diri untuk mengusung kadernya. Hal itu, setelah munculnya dua nama bukan kader yang juga dipertimbangkan untuk diusung. Yakni, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Ardantya Syahreza.

Bocoran dua nama itu disampaikan Ketua Departemen Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Wilayah Jawa 3, Ahmad Irawan. Dikatakan, Wahyu dan Ardantya adalah dua tokoh eksternal ini memang tengah disurvei dan dijajaki.

Golkar Kota Malang sebelumnya menyebut hanya satu nama yang diunggulkan yakni Sofyan Edi Jarwoko. Bahkan, ketua DPD Golkar Kota Malang itu sudah memegang surat rekomendasi DPP untuk maju sebagai calon wali kota.

Hal itu dibenarkan Ketua Divisi Pemenangan Pemilu Kepala Daerah DPD Golkar Kota Malang Suryadi. Ia menjelaskan hal tersebut memang upaya-upaya untuk menjaring calon dan tokoh-tokoh cakada yang akan diusung.

“Golkar Kota Malang memang lebih mengedepankan heritage kader (kader sendiri.Red) untuk tampil dalam Pilkada Kota Malang. Kami saat ini sedang penjajakan dalam membangun koalisi karena modal 6 kursi Golkar Kota Malang belum mencukupi untuk maju sendiri sehingga komunikasi politik dengan partai bahkan juga dengan kader-kader partai yang punya keinginan untuk running di Pilkada kami jalin komunikasi itu,” tegas dia.

Ia menambahkan, nama Sofyan Edi Jarwoko, secara internal partai menjadi satu-satunya figur yang diberikan kepercayaan untuk running dan secara internal pihaknya akan berkonsentrasi dan memberi dukungan.

DPD Golkar Kota Malang tetap menjadi partai yang terbuka sesuai dengan paradigma baru Partai Golkar. Adalah partai yang terbuka salah satunya. Sehingga memang jalin komunikasi secara terbuka juga. Termasuk penjajakan dilakukan pada tokoh lain seperti Wahyu Hidayat dan Ardantya Syahreza.

“Ya itu (penjajakan) boleh – boleh saja dan sah-sah saja jika itu dilakukan dan Golkar tentu juga menyambut positif dalam proses itu jika dilakukan. Tapi sampai hari ini belum ada perubahan – perubahan yang terjadi karena Golkar tegak lurus jalankan surat tugas partai untuk maju sebagai kepala daerah di Kota Malang yang jatuh surat tugasnya ke Pak Sofyan Edi Jarwoko,” pungkas Suryadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *