GRESIK, tretan.news – Gerakan Pemuda Nusantara (GenPatra) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik untuk melakukan audiensi, Kamis (7/8/2025). Audiensi ini merupakan tindak lanjut dari rembug internal yang mereka gelar sehari sebelumnya.
Fokus pembahasan adalah dugaan korupsi anggaran Pilkada 2024 yang mencapai Rp64 miliar, bersumber dari APBD 2023–2024.
Ketua GenPatra, Ali Candi, menegaskan bahwa pihaknya menuntut kejelasan hasil dari tahap pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) yang sebelumnya telah disampaikan oleh mantan Kepala Kejari Gresik.
Terdapat enam poin penting yang dipertanyakan terkait alokasi dana kampanye.
“Kami ingin pihak Kejaksaan benar-benar teliti menelusuri penggunaan anggaran untuk kampanye. Kami juga berharap Kejari Gresik berani mengungkap hasilnya ke publik apakah ada unsur korupsi atau tidak,” ujar Ali Candi dalam keterangannya pukul 13.25 WIB.
Selain menyoroti proses hukum, GenPatra juga mendorong adanya pembaruan sistem pelaporan. Mereka meminta Kejari Gresik menyediakan kanal pengaduan online agar masyarakat bisa dengan mudah melaporkan dugaan tindak pidana korupsi.
Tak hanya itu, GenPatra juga mengusulkan agar dibuat nota kesepahaman (MoU) antara masyarakat dan Kejaksaan sebagai bentuk komitmen bersama dalam memberantas korupsi di Gresik.
“Kami ingin Kejari membuat surat kesepakatan sebagai komitmen pemberantasan korupsi di Gresik, kota santri. Perlu diingat, audiensi ini adalah wujud dari kegandrungan rakyat Gresik terhadap keadilan,” tegas Ali Candi.
Audiensi tersebut dipimpin oleh Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Alifin Nurahman Wanda, didampingi Kasi Intelijen R. Achmad Nur Rizky. Pihak Kejaksaan merespons terbuka atas kritik dan dukungan tersebut.
“Kejari masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan. Dugaan korupsi anggaran kampanye mengarah pada penyalahgunaan wewenang, penyimpangan anggaran, dan indikasi tindak pidana korupsi,” jelas Alifin.
Ia juga meminta dukungan penuh dari masyarakat, khususnya bila ada data tambahan yang dapat memperkuat proses penyelidikan.
“Kami sangat terbantu dengan sistem pendukung dari masyarakat. Jika ada data, silakan disampaikan secara formal,” tambahnya.
GenPatra menyatakan akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Mereka bahkan berencana menyerahkan tambahan data pekan depan ke Kejaksaan.
“Kami GenPatra memberikan apresiasi luar biasa atas respon Kejari Gresik. InsyaAllah minggu depan kami akan menyampaikan data tambahan dugaan korupsi Pilkada KPU Gresik 2024,” pungkas Ali Candi.
Reporter HDK