PAMEKASAN, Tretan.news – Sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi bangsa, Kodim 0826/Pamekasan menggelar upacara bendera. Upacara tersebut dilaksanakan dengan penuh khidmat di Lapangan Upacara Makodim 0826/Pamekasan, Selasa (17/9/2024).
Dalam upacara tersebut, Kepala Staf Kodim 0826/Pamekasan, Mayor Cpl Suwandi, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Beliau membacakan amanat dari Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Saladin, M.A.
Dalam amanatnya, Panglima Kodam V/Brawijaya menekankan pentingnya memaknai upacara tujuh belasan yang diselenggarakan setiap bulan bukan hanya sebagai rutinitas atau acara seremonial semata, tetapi sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan sebagai sarana komunikasi antara pimpinan, staf, dan anggota. Tujuan utama dari upacara ini adalah agar setiap kebijakan, petunjuk, dan informasi dapat disebarluaskan dan dipahami dengan baik oleh semua pihak.
“Upacara tujuh belasan yang kita selenggarakan setiap bulan ini, hendaknya bukan dijadikan sebagai rutinitas dan acara seremonial semata, namun harus dimaknai sebagai sebuah perwujudan penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya sebagai Kusuma Bangsa, sekaligus sebagai sarana komunikasi antara pimpinan, staf dan anggota agar setiap kebijakan, petunjuk dan informasi dapat terdistribusi-kan serta dipahami secara seksama,” ujarnya, membacakan amanat dari Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Saladin, M.A.
Mayor Jenderal TNI Saladin juga mengingatkan seluruh prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya untuk menjauhi perjudian online, mengingat banyak kasus pelanggaran yang dipicu oleh kecanduan judi online, seperti THTI (Tidak Hadir Tanpa Izin)/desersi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perceraian, dan masalah utang piutang. Panglima juga menekankan pentingnya menjaga faktor keamanan dalam setiap kegiatan dan menghindari pelanggaran.
“Saya ingin mengingatkan semua prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya agar menjauhi bermain judi online karena banyak kasus pelanggaran saat ini seperti THTI/disersi, KDRT, perceraian, werving, hutang piutang dan salah satunya dipicu karena kecanduan judi online. Selain itu selalu jaga faktor keamanan dalam setiap kegiatan dan hindari pelanggaran,” lanjutnya.
Menghadapi Pilkada serentak, Pangdam V/Brawijaya menekankan kepada seluruh prajurit dan PNS untuk tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis. Beliau menegaskan, bahwa netralitas TNI merupakan prinsip yang tidak bisa ditawar dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan datang.
Dalam pernyataannya, Pangdam menekankan pentingnya pemantauan terhadap segala potensi ancaman dan menjaga kondusifitas selama proses Pilkada. Beliau juga mengingatkan prajurit dan PNS untuk tidak terlibat dalam politik praktis atau memihak kelompok tertentu, agar tidak merugikan diri sendiri maupun nama baik Kodam V/Brawijaya.
“Netralitas TNI merupakan harga mati dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan diselenggarakan. Tetap pantau segala ancaman yang mungkin terjadi serta jaga kondusifitas selama penyelenggaraan Pilkada. Prajurit dan PNS tidak boleh terlibat dalam politik praktis dengan memihak salah satu kelompok yang dapat merugikan pribadi dan nama baik Kodam V/Brawijaya,” tegas Mayor Jenderal Saladin.
Selain itu, Pangdam juga meminta agar seluruh anggota Kodam V/Brawijaya berperan untuk aktif dalam pelestarian lingkungan melalui tindakan konkret. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan, serta mengatasi tantangan lingkungan lainnya.
“Kodam V/Brawijaya harus berperan aktif dalam pelestarian alam dalam kegiatan nyata seperti rehabilitasi kawasan hutan, pembersihan sampah di berbagai fasilitas umum, penanaman pohon keras di lahan gundul untuk mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor, kekeringan dan bencana alam lainnya,” jelas Pangdam.
Menanggapi krisis pangan global yang berdampak pada 59 negara, Kodam V/Brawijaya menggarisbawahi pentingnya usaha simultan untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Mayor Jenderal TNI Saladin, M.A., menegaskan bahwa prioritas utama meliputi pengendalian konversi lahan pertanian, intensifikasi sistem pertanian, dan penerapan teknologi ramah lingkungan. Selain itu, program percepatan area tanam dan pompanisasi juga menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kodam V/Brawijaya.
“Dalam menghadapi krisis pangan yang melanda 59 negara, mari kita lakukan usaha secara simultan untuk mempertahankan ketahanan pangan nasional. Pengendalian konversi lahan pertanian, intensifikasi sistem pertanian dan penerapan teknologi yang ramah lingkungan dan tepat guna menjadi prioritas kita, termasuk program percepatan area tanam dan pompanisasi di jajaran Kodam V/Brawijaya,” pungkas Pangdam V/Brawijaya.