Gathering to Bali Setia Group Family dan Studi Banding Tata Kelola Destinasi Wisata Alam

PASURUAN, Tretan.news – Keluarga besar Setia Gruep pada hari Jum’at sampai hari minggu (05 s/d 7 – 05 – 2023) menyelenggarakan studi tour ke pulau dewata yang berlatar belakang beragam sesuai profesi. Pemberangkatan para peserta studi tour berkumpul di area Bulog Kejapanan kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan dan start berangkat jam 16.10 wib. Giat tersebut di ikuti kurang lebih 60 orang anggota keluarga dengan tujuan wisata Tanah Lot, Melasti dan GWK serta menginap semalam di Hotel berbintang Spazio.

Ada salah satu orang anggota keluarga besar Setia Gruep adalah seorang pemerhati daerah dan pewarta memanfaatkan momen tersebut untuk study banding tentang tata kelolah sektor wisata alam setara desa seperti Tanah Lot , Pendawa didesa Kutu’ dan Pendawa di desa Ungasan kecamatan Kuta Selatan kabupaten Badung provinsi Bali yang nantinya di informasikan kepada pemerintah daerah kabupaten Pasuruan yang dasar dan tujuannya sebagai sumbangsih pemikiran dan bila ternilai rasional dapat diadopsi untuk pengembangan dan kemajuan sektor pariwisata yang mempunyai nilai tambah untuk sisi ekonomi kreatif yang berbasis desa.

banner 300250

Pada hari sabtu (06-05-2023) jam 09.00 wib -selesai , Tim media Tretan News tour guide yang terhimpun dalam Himpunan pramu wisata Indonesia (HPI) Bali Ni Putu Nila untuk konfirmasi, menjelaskan bahwa Wisata Alam di Bali dikelolah oleh Desa adat yang bersinergi dengan pemerintah daerah dan pihak investor.

Sedang untuk tiap titik wisata alam yang ada di pulau dewata Bali didasarkan pada kajian lapangan, setelah ternilai ada nilai prospek dan profit yang bisa diharapkan lalu dilakukan perencanaan dan membuka akses jalan menuju lokasi wisata yang telah direncanakan dengan menghitung anggaran yang dibutuhkan. Untuk terkait perihal tersebut pihak pemerintah kabupaten melakukan musyawarah dengan pihak pemerintah desa setempat.

Ada beberapa hal yang sangat menarik tentang tata cara dan kelolah sektor pariwisata strata desa yang ada di pulau dewata Bali sesuai hasil konfirmasi dengan nara sumber Ni putu nila (tour guide) dari himpunan pramu wisata Indonesia (HPI) antara lain harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi para tourist baik lokal maupun dari mancanegara, mengedepankan sisi pelayanan dan tata krama yang santun kepada setiap pengunjung, selalu meningkatkan promo lewat media sosial , penuh totalitas dan sisi kebersihan, pengembangan fasilitas dan keamanan menjadi prioritas.

Sistem kerja sama antara pemerintah desa dengan pemerintah daerah juga pihak ketiga dituangkan dalam perjanjian tertulis terutama untuk sisi bagi hasil pendapatan. Pada prinsipnya seperti kabupaten Badung benar-benar dasar dan tujuan utamanya demi meningkatkan nilai tambah ekonomi kreatif yang berbasis desa dan atau untuk mensejahterakan warga desa setempat untuk sisi peningkatan pendapatan perkapita, hal ini sebagaimana yang telah dikunjungi oleh penulis dua titik destinasi wisata alam Tanah Lot yang berlokasi di desa Kutu’ wisata alam Melasti yang berlokasi di desa Ungasan kecamatan Kuta Selatan kabupaten Badung yang perkembangan pengunjungnya sangat signifikan baik tourist lokal maupun dari Mancanegara dengan pelaku usaha kuliner dan souvernir dari warga asli dari desa setempat.

Ni putu nila juga menambahkan bahwa pada tahun 1968 tour guide tergabung dalam Bali Guide Asosiation sejak tahun 1968 dan pada tahun kurang lebih 05-02-1974 telah berdiri Himpunan pramu wisata Indonesia di Jakarta dan untuk provinsi Bali Himpunan pramu wisata Indonesia (HPI) pada tahun 1988. Tuturnya!!!.
(Budhi H/ Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *