SIDOARJO, tretan.news – Insiden dugaan penganiayaan terhadap dua anggota rombongan pesilat terjadi di Jalan Raya Desa Bakung Temenggungan, tepatnya di depan SD Muhammadiyah Balongbendo, Minggu (13/4/2025) siang.
Peristiwa ini menyebabkan dua korban mengalami luka cukup serius setelah sepeda motor yang mereka kendarai diduga ditendang oleh pelaku hingga terjatuh ke jalan dan selokan.
Korban diketahui bernama Wisnu WM Putra Wardana (19), warga Magersari, Mojokerto, dan Oktanovitisnawati (19), warga Jetis, Mojokerto.
Mereka berdua tengah dalam perjalanan pulang dari acara halal bihalal di MPP Sidoarjo, menggunakan sepeda motor Honda Grand keluaran 1993 berwarna hitam.
Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistyo, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika korban sempat dipepet oleh dua orang tak dikenal di wilayah Krian.
“Salah satu korban, Okta, sempat ditarik jaketnya dan dipukul menggunakan tangan kosong mengenai punggungnya,” ujar Sugeng, Minggu (13/4).
Korban sempat mengamankan diri di sebuah warung, namun setelah merasa situasi aman, mereka kembali melanjutkan perjalanan ke Mojokerto.
Namun, situasi kembali memanas saat korban melintasi depan SPBU Balongbendo dan melihat sekitar 10 sepeda motor sudah menunggu di lokasi.
Ketika tiba di depan SD Muhammadiyah Bakung Temenggungan, sepeda motor korban kembali dipepet oleh Honda PCX hitam yang dikendarai tiga orang tak dikenal. Salah satu pelaku yang duduk paling belakang mengenakan kaos oblong krem dan membawa pipa besi sekitar satu meter.
Mereka lalu menendang bagian postep belakang sepeda motor korban, menyebabkan Wisnu kehilangan kendali dan terjatuh ke aspal. Sementara Okta terpental dan masuk ke got.
Akibat kejadian itu, Wisnu mengalami luka sobek di kepala yang membutuhkan empat jahitan serta luka lecet di beberapa bagian tubuh. Sedangkan Okta mengalami luka lecet di kaki dan diduga mengalami patah tulang di bagian bahu kiri.
Pihak kepolisian telah menerima laporan resmi dari korban pada pukul 15.30 WIB di hari yang sama.
“Kami sudah melakukan olah TKP, membawa korban ke RS Citra Medika untuk visum, serta memeriksa sejumlah saksi,” ujar AKP Sugeng.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Balongbendo guna mengungkap identitas pelaku dan motif di balik dugaan penganiayaan tersebut.