SAMPANG, tretan.news – Dugaan pelanggaran pemilu di setiap daerah masih kerap terjadi, terutama di Kabupaten Sampang yang sedang menjadi sorotan karena sempat memanas akibat tragedi Ketapang Minggu (17/11/2024) lalu.
Dugaan pelanggaran yang paling menonjol, di Kabupaten Sampang pada Pemilihan Bupati dan wakil Bupati periode 2024-2029 ialah, munculnya nol persen suara dari salah satu pasangan calon, di beberapa TPS.
Temuan yang didapatkan oleh jurnalis tretan.news terdapat dua desa di Kabupaten Sampang, yang didapati menunjukkan angka janggal pada c1 yang telah di rilis oleh KPU melalui link https://pilkada2024.kpu.go.id/.
Saat jurnalis tretan.news hendak menemui Purnidi Sutrisno pada Kamis (28/11/2024) 10.22 WIB, guna meminta klarifikasi terkait dugaan pelanggaran tersebut, selaku komisioner Bawaslu Sampang bagian penindakan pelanggaran.
Purnidi belum datang ke kantor Bawaslu Kabupaten Sampang.
Menurut keterangan pihak keamanan, yang sedang berjaga di kantor Bawaslu kemungkinan Purnidi masih sedang melakukan pengawasan di lapangan.
“Pak Purnidi kemungkinan masih di lapangan, karena belum datang. Biasanya sore datang, masnya kembali saja nanti sore insyaallah ada nanti pak Purnidi.” Terang Budi, security kantor Bawaslu Sampang.
Jawaban tersebut menuai tanda tanya baru. Apakah wajar dikalangan komisioner Bawaslu Sampang datang ke kantor setiap sore hari?.