Dua Motor Pusling ‘Mangkrak’ di Gudang Dinkes Sampang, Ada apa ?

Penulis : Khoirul Umam

SAMPANG, tretan.news – Polemik kembali mencuat dari lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang. Dua unit kendaraan bermotor roda dua hasil pengadaan tahun anggaran 2021, yang sejatinya diperuntukkan bagi Pos Pelayanan Terpadu Desa (Polindes) dan Puskesmas Keliling (Pusling), hingga kini tak kunjung dimanfaatkan.

Padahal, pengadaan sebanyak 22 unit motor operasional tersebut dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan tujuan mempercepat layanan kesehatan di wilayah terpencil. Ironisnya, dua unit terakhir justru tertahan di gudang Dinkes tanpa kepastian distribusi.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan (Kabid Yankes & SDK) Dinkes Sampang, Nurul Sarifah, saat dikonfirmasi tidak memberikan jawaban tegas. Ia menyebut sebagian besar motor sudah disalurkan, namun dua unit tersisa masih menunggu keputusan kepala dinas yang baru.

“Sekarang tinggal dua unit. Itu rencananya untuk kebutuhan di Dinas Kesehatan. Karena pergantian kepala dinas, kebijakannya berbeda-beda, jadi masih menunggu arahan pimpinan baru,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Pernyataan tersebut justru menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, keberadaan kendaraan Pusling roda dua dengan box khusus sangat vital untuk menjangkau daerah pelosok Sampang yang sulit diakses mobil. Namun faktanya, dua motor yang seharusnya menjadi penunjang layanan kesehatan malah “parkir” permanen di gudang.

“Dua unit itu masih di gudang, sampai sekarang tidak disalurkan sesuai peruntukannya,” ungkap salah satu sumber internal yang enggan disebutkan namanya.

Situasi ini menambah daftar panjang persoalan transparansi dalam pengelolaan aset publik di tubuh Dinkes Sampang. Alih-alih memperkuat layanan kesehatan, pengadaan yang menggunakan anggaran negara justru terjebak tarik-menarik kepentingan.

Publik pun mendesak agar Inspektorat dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk mengusut tuntas keterlambatan penyaluran kendaraan tersebut.

Mereka menilai keterbukaan dan ketegasan sangat diperlukan agar fasilitas yang dibeli dari uang rakyat tidak berakhir sia-sia.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan kapan dua motor Pusling tersebut akan benar-benar sampai ke tangan pihak yang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *