DPP MADAS dan BNNP Jatim Bersatu Perangi Narkoba di Jawa Timur

Penulis : H. Syaiful

Berita, Sosial47 Dilihat

SURABAYA, tretan.news – Dewan Pimpinan Pusat Madura Asli (DPP MADAS) yang dipimpin langsung Ketua Umum Bung Taufik, melakukan silaturahmi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, Brigjen Pol Budi Mulyanto, S.I.K., M.H., di ruang VVIP Kantor BNNP Jawa Timur.

Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut tidak hanya menjadi ajang perkenalan pengurus baru DPP MADAS, tetapi juga membuka lembaran baru kerja sama dalam upaya memberantas peredaran narkotika di Jawa Timur, khususnya Madura.

Kedatangan rombongan MADAS disambut jajaran staf dan langsung diterima Kepala BNNP Jawa Timur. Dalam sambutannya, Brigjen Budi Mulyanto menyampaikan apresiasi terhadap langkah MADAS yang ingin turut serta dalam pemberantasan narkoba.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat kerja sama memerangi peredaran narkoba, khususnya di Gresik dan wilayah Madura, bersama-sama dengan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP MADAS, Moch Taufik, menegaskan komitmen organisasinya untuk bersinergi dengan BNN.

“Ke depan, MADAS siap bermitra dengan BNN dalam pencegahan peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang di seluruh pelosok negeri. Tujuannya jelas: menyelamatkan generasi muda tanpa membeda-bedakan suku, ras, atau agama,” tutur Bung Taufik.

Rencana Kerja Sama MADAS–BNNP Jatim

Beberapa poin kerja sama yang dibahas dalam pertemuan itu antara lain:

1. Penyuluhan Anti-Narkotika – MADAS mendukung program penyuluhan bahaya narkoba hingga tingkat desa dan kecamatan, dengan melibatkan pemuda dan tokoh masyarakat.

2. Pelaporan dan Pemantauan – Melalui jaringan luasnya, MADAS siap membantu pengawasan dan pelaporan aktivitas mencurigakan terkait narkoba.

3. Rehabilitasi dan Pemulihan – MADAS bersama BNN menyiapkan pendampingan bagi pecandu agar dapat kembali pulih dan berdaya di masyarakat.

4. Kampanye Sosial – Gerakan kampanye anti-narkoba akan digalakkan melalui media sosial dan kegiatan langsung.

5. Pembentukan Satgas Anti-Narkotika – MADAS berencana membentuk satgas di tingkat kecamatan guna mendukung upaya BNN menekan peredaran narkoba.

Kuasa Hukum MADAS Gresik, M. Gufron, S.H., menegaskan pentingnya sinergi hukum dan sosial.

“Dengan komitmen bersama, mari kita ciptakan benteng kuat untuk menekan peredaran narkoba. Kita semua harus bersatu, berperan aktif, dan berjuang demi masa depan generasi penerus bangsa,” katanya.

Pertemuan ini juga dihadiri Ketua Harian MADAS DPC Gresik Moch Salim, H. Syaiful, Ketua Media DPC Gresik H. Syaiful, serta perwakilan DPC dan DPAC se-Surabaya.

Meski langkah kolaborasi ini disambut positif, tetap ada catatan yang perlu disayangkan: maraknya peredaran narkoba menunjukkan bahwa bahaya laten ini masih mengintai masyarakat, termasuk di Madura.

Kolaborasi lintas lembaga dan organisasi masyarakat seperti MADAS diharapkan tidak berhenti pada seremoni, tetapi benar-benar hadir di akar rumput demi menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *