MALANG, tretan.news – Program Makan Bergizi Gratis(MBG) secara nasional sudah berjalan serentak di 26 provinsi pada 6 Januari 2025. Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, masih akan melakukan ujicoba PMBG pada pekan depan.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengatakan, pelaksanaan PMBG di Kota setempat akan dilakukan pada 13 Januari hingga 29 Maret 2025 namun sifatnya baru sebatas ujicoba.
“Ujicoba nanti akan dilakukan di SDN Lowokwaru 3, yang nantinya akan menggandeng pihak ke tiga dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang,” ucapnya, pada awak media, Selasa (7/1/2025).
Suwarjana menuturkan, ujicoba makan bergizi gratis tersebut, akan digelar oleh salah satu penyedia aplikasi on demand di Indonesia. Sehingga anggarannya tidak bersumber pada APBD Kota Malang.
“Jadi masih belum ada (PMBG), nanti akan dilakukan pihak ketiga, dan kami dikabari itu tanggal 13 Januari sampai 29 Maret, dan hanya 1 SD di Lowokwaru 3 untuk semua jenjang mulai kelas 1 sampai kelas 6,” tuturnya.
Menurut Suwarjana, dalam pelaksanaan mulai urusan perbekalan makan bergizi gratis sepenuhnya ditanggung oleh penyedia aplikasi on demand di Indonesia yakni Gojek.
“Untuk pelaksanaan ujicoba nanti dari Gojek, Gojek ini melibatkan mitra mereka. Mulai makanan hingga pengantaran,” terangnya.
Namun, lanjut Suwarjana, sampai saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan PMBG tersebut, dan berdasarkan hitungan anggaran awal, dibutuhkan hingga Rp2,5 miliar per hari bagi seluruh sekolah jenjang PAUD, TK, SD, hingga SMP sederajat untuk makan bergizi gratis sehari satu kali.
“Waktu itu kan anggarannya Rp15 ribu atau Rp17 ribu. Ada telur, sayur, nasi, ayam juga ada. Sekarang kan jadi Rp10 ribu, saya belum tahu. Kami masih menunggu petunjuk teknis. Sejauh ini masih kondusif. Belum ada pertanyaan dari sekolah lain mengapa mereka belum menerima program karena ini kan anggaran APBN, jadi memang pusat yang menentukan,” pungkasnya.