Dinsos kabupaten Pasuruan Berikan Bantuan Logistik Kepada Korban Rumah Yang Terbakar Di Randupitu

Berita, Sosial541 Dilihat

PASURUAN, tretan.news – Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan melalui taruna tanggap bencana (Tagana),melaksanakan tugas kemanusiaan dengan mendistribusikan bantuan untuk korban kebakaran di Dusun Randupitu, Desa Randupitu kecamatan Gempol Pasuruan selasa (08/10/24).

Bantuan yang disalurkan meliputi peralatan dapur, makanan siap saji, family kits, kasur, selimut, makanan anak, terpal,sandang, tenda gulung.

Tampak hadir dalam penyerahan bantuan, Tagana Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, kepala Desa Randupitu M Fuad didampingi perangkat Desa, fprb kecamatan Gempol.

Bantuan ini merupakan respons terhadap laporan dari kepala Desa Randupitu M Fuad, mengenai kebakaran yang menimpa salah satu rumah warganya terjadi sehari sebelumnya. Dalam situasi ini, Tagana bersama Dinas sosial kabupaten Pasuruan bergerak cepat untuk memberikan bantuan logistik kepada korban.

Tiyas salah satu anggota Tagana mengatakan “Bantuan berupa paket pangan dan sandang diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban kebakaran. Paket pangan akan memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara bantuan sandang akan menggantikan pakaian dan barang-barang yang hilang akibat kebakaran.” jelasnya.

Tagana Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan tetap menjaga komitmennya dalam menjalankan tugasnya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan ini bertujuan korban dapat segera pulih dan bangkit dari musibah yang menimpa mereka. Ucapnya.

Sementara itu kepala Desa Randupitu M Fuad, turut prihatin dengan musibah yang menimpa warganya, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dengan Dinsos dan BPBD kabupaten Pasuruan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Senin (07/10/2024) kebakaran hebat telah menghanguskan Rumah milik Tholib warga dusun Randupitu Desa Randupitu kecamatan Gempol Pasuruan.

Musibah tersebut menyisakan kerugian yang tidak sedikit bagi keluarga Tholib dan Hartini, semua barang berharga miliknya telah menjadi abu, untuk sementara untuk tempat tinggal mereka terpaksa menumpang dirumah kerabatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *