SURABAYA, tretan.news – Ketidakpuasan terhadap kinerja Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya kian memuncak. Kali ini, desakan datang dari Gerakan Pemuda Anti Korupsi (GP-AK), yang menuntut Direktur Utama PD Pasar Surya Kota Surabaya segera mundur dari jabatannya.
Mereka menilai kepemimpinan yang ada saat ini tidak memberikan kontribusi berarti terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.
Dalam orasinya, koordinator lapangan GP-AK, Musa, menyampaikan bahwa BUMD tersebut seolah berjalan tanpa arah yang jelas dan tak mampu memberikan dampak positif bagi keuangan daerah.
“Sejak 2022 hingga 2023, bahkan sampai hari ini, kami tidak melihat adanya sumbangsih nyata dari PD Pasar Surya terhadap PAD Kota Surabaya,” tegas Musa.
“Dari data yang kami miliki, perusahaan ini hanya berjalan di tempat, tanpa keuntungan signifikan. Bahkan pada 2023, tercatat ada penurunan pendapatan sekitar Rp157 juta.” jelasnya.
Lebih lanjut, Musa mempertanyakan kelayakan direksi saat ini dalam memimpin PD Pasar Surya.
“Jika hanya menjalankan perusahaan sebatas formalitas, tanpa motivasi memberi kontribusi kepada daerah, lantas untuk apa dipertahankan? Lebih baik mundur jika tidak mampu,” tambahnya.
GP-AK menganggap stagnasi ini sebagai bentuk kegagalan manajerial dan mendesak adanya perubahan kepemimpinan. Mereka pun mengancam akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor PD Pasar Surya dan Balai Kota Surabaya pada tanggal 1 dan 2 Juli 2025 mendatang.
“Ini bukan sekadar aksi, tapi bentuk tanggung jawab moral kami terhadap masa depan ekonomi rakyat. Kami ingin PD Pasar Surya menjadi BUMD yang sehat, bukan hanya sekadar ada,” pungkas Musa.
