Desa Kambingan Gelar Tasyakuran dan Sedekah Bumi Bersama Forkompimcam

Gresik, tretan.news – Suatu tradisi sedekah bumi  Desa Kambingan gelar tasyakuran dan doa tempat balai desa kambingan pagelaran wayang kulit ,Sabtu 18/05/2024 kec cerme,Kab Gresik.

Giat terdiri dari Kepala Desa kambingan.Iskandar, Camat Cerme, UMAR HASYIM, S.H.M.H. Danramil 0817/08, Lettu Toyib bersama anggota Babinsanya melakukan pendampingan dan hadir bersilaturrahmi bersama Para Muspika dan tokoh masyarakat, Kapolsek Cerme, diwakili oleh Ipda Sugeng, Pukul 14.30 WIB.

Salah satunya dengan menggelar Ruwatan Desa dan doa bersama serta pagelaran wayang kulit dengan Ki Dalang H.Suparno Hadi dari Driyorejo, dengan lakon Sri Sedono (Sandang Pangan) ucap Iskandar kepala Desa Kambingan.

Kades kambingan telah menyampaikan bawahnya  makanan pokok yang harus ada dalam tradisi ritual sedekah bumi adalah nasi tumpeng dan ayam panggang dan beraneka macam yang sajikan, Sedangkan yang lainnya seperti minuman, buah-buahan dan lauk-pauk hanya bersifat tambahan saja, tidak menjadi perioritas yang utama. pada acara akhir para petani biasanya menyisakan sebagian makanan itu dan diletakkan di sudut-sudut petak sawahnya masing-masing. sebagai Bentuk Rasa Syukur.

Dalam puncaknya acara ritual sedekah bumi di akhiri dengan melantunkan doa bersama-sama oleh masyarakat setempat dengan dipimpin oleh sesepuh adat.

Doa dalam sedekah bumi tersebut umumnya dipimpin oleh sesepuh kampung yang sudah sering dan terbiasa mamimpin jalannya ritual tersebut. Ada yang sangat menarik dalam lantunan doa yang ada dilanjutkan dalam ritual tersebut.

Yang menarik dalam lantunan doa tersebut adalah kolaborasi antara lantunan kalimat kalimat Jawa dan dipadukan dengan doa yang bernuansa Islami.ujar Iskandar.

Camat Cerme, Umar Hasyim menyampaikan bahwa Ini merupakan tradisi budaya sedekah bumi, kami harap terus dilestarikan sehingga semangat kerukunan dan gotong royong antar warga tetap terjaga.

Melanjutkan camat cerme menitipkan bagi anak anak Jangan sampai terlibat Narkoba itu akan merusak generasi sekarang apalagi tawuran itu perlu dipantau bagi orang tua harusnya benar dikasih wawasanya bagi generasi sekarang.

Mudah-mudahan daerah sekitarnya ada hal hal diharapkan perlu waspada ! Sebelum ditutup doa diwarnai pembagian hadiah berupa uang pembinaan kepada masing masing juara lomba Ancak atau menyerupai tumpeng berbahan dasar hasil bumi, (Hdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *