BANGKALAN, tretan.news – Kepala dinas Lingkungan hidup kabupaten Bangkalan, di datangi oleh ketua LSM FAAM kabupaten Bangkalan (Tommy) serta beberapa awak media dari Tretan.news, MMC Madura.news, Harian merdeka News dan sulung news.
Kedatangan tersebut mengkonfirmasi terkait dengan dana operasional pekerja yang mengangkut sampah yang kini menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.
“Dana operasional yang dikeluarkan oleh dinas lingkungan hidup bervariasi, tergantung dari jarak serta muatan sampah yang akan dibuangnya.
Minimal perhari kami kasih Rp 150.000,00 per-erit, kadangkala ada yang muat sampai 2 erit,” ucap Anang selaku kepala dinas Lingkungan hidup saat ditanya oleh LSM FAAM dan awak media di ruangannya, Rabu (18/06/2025).
Tidak hanya itu saja, pertanyaan juga dilontarkan mengenai Anggaran sewa Lahan pembuangan sampah tersebut. Yudis juga mengatakan bahwasanya untuk sewa lahan tergantung kesepakatan dengan pemilik Lahan.
“Waktu sewa di desa perreng itu kesepakatan kurang lebih sebesar Rp 25.000.000 juta perbulan sedangkan di desa lombang dajah sebesar Rp 15.000.000 juta dan sekarang ini sama dengan yang di desa pacintan sebesar Rp 15.000.000 juta juga perbulan,” katanya.
Ketua LSM FAAM kabupaten Bangkalan (Tommy) juga meminta penjelasan terkait mekanisme tempat penyewaan Lahan pembuangan Sampah yang hingga saat ini masih menuai masalah antara dinas Lingkungan hidup, Dinas perdagangan dengan pemilik sewa Lahan.
Anang menjelaskan bahwasanya yang punya Anggaran dalam sewa Lahan tersebut iyalah Dinas Lingkungan hidup.
“Dinas perdagangan tidak punya anggaran untuk sewa Lahan mas, maka dari itu dinas perdagangan tidak pernah menyewa Lahan,” jelasnya.
Sungguh sangat menyayangkan, pernyataan dari dinas Lingkungan hidup berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya. Setelah melakukan investigasi, Tommy dan beberapa awak media menemukan bahwa pemilik Lahan mengatakan.
“Emang benar, dinas Lingkungan hidup menyewa Lahan kami sebesar Rp 15.000.000 juta perbulan, sedangkan untuk dinas perdagangan sebesar Rp 10.000.000 juta perbulan karena sampah yang di buangnya tidak terlalu banyak,” ucapnya.
Bersambung…!!!