Cegah Kekerasan Anak Dan Perempuan, DP3A Kabupaten Malang Siap Ciptakan SMART PPA

Berita, Sosial, Tokoh59 Dilihat

Malang Raya, tretan.news – Berdasarkan data kekerasan di UPTD PPA Kabupaten Malang, kasus kekerasan terhadap anak Tahun 2023 sebanyak 95 kasus dengan korban sebanyak 121 anak, jumlah itu meningkat dibanding Tahun 2022 ada sebanyak 78 kasus dengan jumlah korban sebanyak 106 anak.

Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang telah membuat terobosan dengan menciptakan SMART PPA, berteknologi Artificial intelligence (AI), yang terintegrasi lintas sektoral.

Kepala DP3A Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan pihaknya menciptakan SMART PPA ini seiring dengan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Malang yang cukup tinggi dan terus meningkat setiap tahun.

“Kasus kekerasan terhadap anak tahun 2023 sebanyak 95 kasus dengan korban sebanyak 121 anak, jumlah itu meningkat dibanding tahun 2022 ada sebanyak 78 kasus dengan jumlah korban sebanyak 106 anak,” Ucap Mantan Kadinkes Kabupaten Malang.

Arbani juga menjelaskan kasus kekerasan kepada perempuan di Tahun 2023 tercatat ada 44 kasus, jumlah itu meningkat lima kasus dibandingkan Tahun 2022 yang terdapat 39 kasus.

“Dengan peningkatan kasus menunjukkan bahwa angka kekerasan kepada anak dan perempuan sangat tinggi. Ini yang terus kami cari tahu sebabnya,” Jelasnya.

Menurut Arbani, salah satu penyebab tingginya angka kekerasan kepada anak dan perempuan adalah perkawinan kepada anak, dengan adanya aplikasi ini semuanya akan terintegrasi, mulai dari laporan masuk, sampai dengan kegiatan konseling sebelum terjadi perkawinan.

“Jadi seseorang yang masih berusia anak, saat mau menikah mereka harus laporan. Karena ini terintegrasi, mereka yang akan menikah akan mendapatkan pelayanan. Sehingga saat mereka kemudian menikah, sudah siap secara fisik maupun mental,” Jelasnya

“Melalui aplikasi SMART PPA inilah, diharapkan nantinya dapat dicegah terkait perkawinan usia anak,” Imbuhnya.

Namun, lanjut Arbani , untuk realisasi aplikasi ini, pihaknya telah melakukan beragam persiapan, termasuk konsultasi program ini kepada Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah

“Pj Sekda mendukung terjadap program kami, dan meminta segera merealisasikan, sekarang kami masih melakukan penyempurnaan. Jika semuanya oke, bulan ini akan dilaunching,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *