Pasuruan, Tretan.News – Walaupun banyak dialami orang lanjut usia, penyakit stroke tetap bisa terjadi pada berbagai kalangan. Maka dari itu, penting untuk menerapkan berbagai cara mencegah stroke sejak dini.
Ada beberapa cara mencegah stroke sejak dini yang dapat Anda lakukan. Salah satu caranya yaitu dengan membiasakan pola hidup sehat dan rutin berolahraga. Rutin berolahraga dapat membantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Di mana, naiknya tekanan darah menjadi salah satu pemicu terjadinya stroke.
Hal ini dijelaskan oleh Yudi Haryono saat menjadi pembicara dalam penyuluhan deteksi stroke di Balai Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol Pasuruan, Kamis (05/09/2024).
“Deteksi dini itu penting. Karena kalau jaringan otak ini rusak, maka kerusakan bisa permanen. Kalau bisa dideteksi, penanganan bisa tepat dan dan meminimalkan cacat permanen,” tuturnya.
Dosen Kampus Bina Sehat PPNI Mojokerto ini menguraikan, di Indonesia stroke umumnya disebabkan dua hal, karena sumbatan atau pecah pembuluh darah di bagian otak.
Kalau sumbatan, biasanya bangun tidur tiba-tiba mati separuh. Sementara kalau karena pecah, biasanya sehabis beraktivitas tiba-tiba tak sadarkan diri,” bebernya.
Nah, kunci kesembuhan stroke salah satunya lewat deteksi dini. Ia menjelaskan, deteksi bisa dilakukan dengan tiga cara: Wajah, tangan-kaki, dan kemampuan berbicara.
Dari segi wajah, penderita stroke biasanya mengalami gejala awal wajah tidak simetris. Antara sisi kanan dan kiri tak sama.
Kemudian yang kedua ialah tangan dan kaki. Tangan tak simetris. Sedangkan kaki biasanya tak kuat untuk menopang berdiri.
“Tidak menyerang kedua tangan. Hanya satu sisi saja. Bisa kanan atau kiri. Kaki juga kehilangan kemampuan untuk menahan tubuh,” paparnya.
Lalu yang terakhir adalah kemampuan berbicara. Rudi menerangkan, gejala awal penderita stroke adalah kesulitan berbicara, artikulasi tak jelas, dan sedikit pelat.
“Biasanya bicaranya pelo atau pelat. Artikulasi juga kurang jelas dan kesulitan saat menjawab pertanyaan,” urainya.
Bila menemui kondisi demikian, Rudi meminta untuk segera membawa ke rumah sakit. Makin cepat tertangani maka kemungkinan sembuh makin besar.
“Serangan pertama bisa diatasi. Bisa kembali normal yaitu Lewat rehabilitasi dan latihan yang kontinyu. Kalau serangan kedua, kecil kemungkinan bisa diperbaiki lagi. Jadinya cacat permanen,” jelasnya.
Untuk itu ia memberikan tips agar terhindar dari stroke. Yakni dengan pola hidup sehat, menjaga asupan mamin, rajin berolahraga, tidak merokok, dan menjauhi minuman beralkohol.
“Terapkan pola hidup sehat dan menjaga makan dan minum. Karena seringnya stroke dialami orang yang punya riwayat hipertensi, diabetes, kolesterol, dan perokok,” pungkasnya.