PAMEKASAN, Tretan.news – Dalam rangka mempererat kebersamaan dan meningkatkan nilai spiritual di bulan suci Ramadan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan, yang berada di bawah Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, menyelenggarakan acara buka puasa bersama dengan para Warga Binaan.
Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat di Masjid Baiturrahman, Pamekasan, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Fathorrosi, beserta Pejabat Struktural, petugas, dan tentu saja Warga Binaan, Senin (24/3/2025).
Momen buka puasa bersama ini menjadi ajang refleksi spiritual yang mendalam, mengingatkan semua pihak bahwa Ramadan bukan hanya bulan untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi juga waktu yang penuh dengan kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan.
Tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Suaidi pada awal acara memberikan pencerahan tentang pentingnya memperbaiki diri selama masa pembinaan. Ustaz Suaidi menekankan bahwa Ramadan adalah momen untuk meningkatkan kualitas hubungan seseorang dengan Tuhan serta kesempatan untuk bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik, meskipun tengah berada dalam kondisi yang penuh ujian.
Menjelang waktu berbuka, suasana semakin khidmat. Warga Binaan tampak khusyuk berdoa, memohon berkah dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Ketika azan Maghrib berkumandang, semua hadirin pun langsung menikmati hidangan berbuka yang telah disiapkan, menciptakan suasana yang penuh kehangatan, seperti berkumpul bersama keluarga di rumah sendiri.
Dalam sambutannya, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Fathorrosi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan yang dilakukan oleh pihak Lapas.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap Warga Binaan tetap merasakan kehangatan bulan Ramadan ini meski mereka sedang menjalani masa pembinaan. Ramadan adalah waktu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai yang lebih baik,” ujar Fathorrosi.
Selain buka puasa bersama, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan rohani, seperti shalat berjamaah dan tadarus Al-Qur’an. Para Warga Binaan mengungkapkan rasa syukur mereka atas kesempatan untuk tetap merasakan nuansa Ramadan meskipun berada di balik jeruji besi.
“Meskipun kami sedang menjalani masa pembinaan, kami tetap bisa merasakan suasana Ramadan yang penuh berkah. Kami sangat berterima kasih kepada pihak Lapas yang telah menyelenggarakan acara ini dan terus membimbing kami untuk menjadi lebih baik,” ujar salah satu Warga Binaan berinisial AG.
Acara buka puasa bersama ini mencerminkan komitmen Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan untuk tidak hanya memfokuskan pada aspek pembinaan keamanan dan ketertiban, tetapi juga pada pembinaan spiritual Warga Binaan agar mereka dapat merasakan kedamaian dan berkah Ramadan, serta kembali ke masyarakat dengan hati yang lebih bersih dan jiwa yang lebih kuat.