Sampang, Tretan.news – Pembangunan rumah bantuan untuk Ibu Mugimah di Bangkalan, Madura, kini telah mencapai tahap pemasangan batu bata dengan progres sekitar 70 persen. Bantuan ini diberikan oleh seorang pengusaha sukses asal Bangkalan, RH. M. Tohir, yang akrab disapa Abah Tohir.
Abah Tohir memberikan bantuan rumah kepada Ibu Mugimah setelah rumahnya roboh akibat termakan usia dan lapuk. Selama rumahnya rusak, Ibu Mugimah bersama cucunya terpaksa tinggal di bawah terpal sederhana yang terbuat dari bambu.
Dengan adanya bantuan dari Abah Tohir, Ibu Mugimah dan cucunya akan segera memiliki tempat tinggal yang layak dan aman.
“Alhamdulillah, rumah Ibu Mugimah sudah mulai pada tahap pemasangan batu bata dan kerangka rumah,” ujar Iyan, penanggung jawab pembangunan rumah Ibu Mugimah, Senin (19/8/24), melalui pesan WhatsApp
Iyan, sapaan akrabnya, juga menjelaskan bahwa rumah Ibu Mugimah nantinya akan memiliki dinding separuh dari batu bata dengan bagian atasnya dari karsibot, dan lantainya akan dibeton.
“Selain kerangka, genting rumah juga sudah terpasang. Masih ada beberapa bagian lain yang belum selesai,” tambahnya.
Abah Tohir, selain dikenal sebagai pengusaha sukses, juga merupakan tokoh kerapan sapi asal Bangkalan Madura yang memiliki banyak aset.
“Insya Allah, setelah selesai, rumah ini akan diserahkan langsung kepada Ibu Mugimah oleh Abah Tohir dan Ummi Fais. Mohon doanya ya, Mas,” tandasnya.
Sementara itu, Ibu Mugimah mengucapkan banyak terima kasih kepada Abah Tohir dan Ummi Fais yang telah membangunkan rumah untuknya.
Tak hanya itu, setelah rumahnya roboh akibat kondisi yang sudah tua dan lapuk, banyak pihak yang memberikan bantuan kepada Ibu Mugimah, mulai dari Dinsos, Baznas, Tagana, BPBD Sampang, hingga para dermawan lainnya.
Bahkan, perwakilan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia bersama Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta juga turut datang langsung untuk memberikan bantuan.
“Terima kasih banyak. Semoga Allah selalu membalas kebaikan mereka dan memberikan kesehatan bagi keluarganya. Amin,” pungkasnya dalam bahasa Madura.
