BANGKALAN, tretan.news – Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K. memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung di Lapangan Wicaksana Laghawa Polres Bangkalan, Senin pagi (17/11/2025).
Apel ini sekaligus menjadi penanda resmi dimulainya Operasi Zebra Semeru 2025, yang akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025. Melalui apel tersebut, kesiapan personel dan seluruh sarana pendukung kembali dipastikan agar pelaksanaan operasi dapat berjalan maksimal.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Waka Polres Bangkalan, para Pejabat Utama, Kapolsek jajaran, personel Sub Denpom V/4-4, Kogartab 0829 Bangkalan, Kodim 0829, Lanal Batuporon, petugas Dishub Provinsi dan Kabupaten Bangkalan, Satpol PP Bangkalan, serta peserta apel dari berbagai instansi yang terlibat dalam operasi.
Dalam amanat yang dibacakannya, AKBP Hendro Sukmono menyampaikan pesan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., yang menegaskan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi dengan tingkat mobilitas tertinggi kedua di Indonesia, sehingga upaya pengendalian lalu lintas harus dilakukan secara komprehensif.
Operasi Zebra Semeru 2025 mengutamakan tiga pendekatan: preemtif, preventif, dan represif, dengan tujuan menurunkan jumlah kecelakaan sekaligus meminimalisir fatalitas, terutama yang berujung pada kematian.
Polres Bangkalan menetapkan delapan sasaran prioritas penindakan pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal, yaitu:
1. Pengendara roda dua tanpa helm SNI serta pengemudi tanpa sabuk pengaman.
2. Menggunakan ponsel saat berkendara.
3. Melawan arus.
4. Pengendara di bawah umur.
5. Melaju melebihi batas kecepatan.
6. Berkendara dalam pengaruh alkohol atau menggunakan kendaraan tidak laik jalan.
7. Kendaraan over dimension dan over load (ODOL).
8. Berboncengan lebih dari satu orang.
AKBP Hendro Sukmono menegaskan bahwa seluruh anggota harus menjunjung tinggi integritas dalam bertugas, mulai dari menjaga komunikasi publik yang santun dan persuasif, menegakkan hukum secara tegas namun tetap humanis, hingga menghindari segala bentuk penyimpangan seperti pungutan liar dan tindakan arogan.
“Operasi Zebra Semeru 2025 diharapkan mampu meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menekan angka kecelakaan dan fatalitas, serta menciptakan kamtibcarlantas yang lebih aman,” tegas Kapolres.
Selain melakukan penindakan terhadap pelanggaran, operasi ini juga menjadi bagian dari peningkatan kualitas pelayanan publik Polri, khususnya pada layanan SIM, STNK, BPKB, termasuk mendukung proses digitalisasi layanan lalu lintas agar semakin cepat, transparan, dan akuntabel.
Sementara itu, berdasarkan data Satlantas Polres Bangkalan, jumlah kejadian kecelakaan pada tahun 2025 tercatat mengalami penurunan.
Untuk korban luka ringan:
2024: 413
2025: 429
→ Naik 4%
Kapolres menutup amanatnya dengan harapan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 dapat menekan berbagai bentuk pelanggaran serta meminimalisir dampak kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
