PASURUAN, tretan.news – Pemerintah Kabupaten Pasuruan tengah mematangkan pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025 bersama DPRD Kabupaten Pasuruan.
Dalam rancangan sementara, dua sektor dipastikan bakal mendapat porsi anggaran paling besar: pendidikan dan infrastruktur.
DPRD support penuh penguatan anggaran untuk dua sektor ini agar menjadi keharusan. Karena keduanya merupakan bagian dari urusan yang pemerintahan wajib melaksanakan dalam pelayanan dasar, bersama dengan sektor kesehatan.
“Ini prioritas karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Pendidikan dan infrastruktur adalah fondasi utama untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat.
Masih banyaknya jalan rusak di Kabupaten Pasuruan dan kondisi gedung sekolah yang lapuk dan tidak layak pakai menjadi alasan utama peningkatan alokasi anggaran di dua sektor ini.
Pemerintah menargetkan perbaikan besar-besaran untuk menjawab keluhan masyarakat di berbagai wilayah, terutama di wilayah pedesaan dan pinggiran kota.
Dana Rp 40 miliar akan difokuskan untuk rehabilitasi 250 titik sekolah. Setiap sekolah akan menerima dana di atas Rp 100 juta untuk perbaikan gedung.
Sementara itu, untuk sektor infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyiapkan anggaran di atas Rp 100 miliar untuk perbaikan jalan, peningkatan kelengkapan jalan, dan penanganan kebencanaan.
Samsul Hidayat, mengungkapkan bahwa pembahasan P-APBD 2025 juga diwarnai dengan pemangkasan anggaran perjalanan dinas DPRD, dari sebelumnya Rp 46 miliar menjadi Rp 23 miliar. Pemangkasan ini dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja daerah.
“Kami dukung penuh efisiensi ini. Anggaran yang dipangkas akan dialihkan untuk program prioritas Kabupaten Pasuruan, terutama pendidikan dan infrastruktur yang masih sangat membutuhkan sokongan dana,” kata Samsul.
