MALANG, tretan.news – Belum lama ini LSM ProDesa menyoroti dugaan kebocoran dalam penggunaan anggaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Kabupaten Malang.
Hal tersebut menjadi sorotan lantaran Kabupaten Malang sebagai salah satu tuan rumah Porprov masih minimnya sosialisasi untuk menggaungkan pesta olah raga terbesar di Jawa Timur ini, apalagi anggaran yang telah di gelontorkan mencapai 24 miliar.
Selain itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang diduga kurang Transparan dalam mengelolah anggaran terutama dalam pelaksanaan pertandingan di Cabang Olahraga (Cabor).
Bahkan, uang pemusatan latihan (Puslat) tahap 3 untuk Cabor yang didaftarkan di Porprov IX Jatim belum ada yang cair.
Pemerhati Tata Kelola Pemerintahan Malang Raya, Awangga Wisnuwardhana saat dikonfirmasi terkait hal ini, dirinya sangat menyayangkan atas dugaan adanya permasalahan, terutama dalam pelaksanaan pertandingan terlebih anggaran Puslat yang belum cair.
“Sungguh sangat disayangkan jika dugaan anggaran untuk cabor tersebut belum cair, itu pasti berpengaruh terhadap prestasi dan semangat atlet,” ucapnya.
Ia juga meminta kepada Bupati Malang, HM Sanusi untuk segera bertindak, supaya prestasi atlet Kabupaten Malang dapat menorehkan prestasi yang membanggakan
“Ini perlu segera disikapi oleh instansi terkait, dalam hal ini Dispora, kalau perlu bupati segera bertindak cepat,” Ucap Awangga.
Awangga juga menegaskan Gaung Porprov IX Jatim 2025 dinilai kurang, dan terlihat seolah-olah tidak ada kegiatan olahraga multi event tingkat Provinsi ini.
“Gaung Porprov IX Jatim ini di Kabupaten Malang sangat kurang, mengingat kabupaten malang sebagai salah satu tuan rumah, itu akan akan berpengaruh dari atlet dan tamu dari luar daerah,” tegasnya.
