Alumni Akademi Wartawan Surabaya 1983 Terbitkan Buku Kompilasi

Berita, Sosial189 Dilihat

PASURUAN, tretan.news – ‎Sekitar 30 alumni Akademi Wartawan Surabaya angkatan 1983 berkumpul di Djoglo Kramat, Pohjentrek, Pasuruan, Minggu (14/9), dalam sebuah acara temu kangen yang sarat kehangatan. Namun reuni ini istimewa karena juga ditandai dengan peluncuran buku kompilasi puisi dan esai bertajuk “Kukenang Kampus Kapasari”.

‎Antologi setebal 144 halaman yang diterbitkan oleh Meja Tamu Sidoarjo tersebut menghimpun beragam karya. Mulai dari puisi reflektif hingga esai bernuansa kenangan kampus lama di Jalan Kapasari, Surabaya. Kampus itu, meski sederhana, menjadi saksi lahirnya tokoh-tokoh pers nasional.

‎uku antologi tersebut diisi sejumlah puisi tulisan  Fauki, Asnawita, Bambang Eko Mei, IBM Sila Pawana, Kris M, Mochamad Sobri, Nowo Satrio, Puri Suryandari, Sudarsono, dan Tulus Widarsasi.

‎Sementara penulis esai meliputi Agus Tolino, Ana Legowo, Anang Wahyudi, Burhanudin, Dwi Afiati, IBM Sila Pawana, Kris M, Sudarsono, Puri Suryandari, Nowo Satrio, Dien Farida, Syaiful Islam, dan Lilik.

‎Kris Mariyono, mantan reporter RRI Surabaya sekaligus penggagas buku, menegaskan bahwa kenangan Kapasari tidak boleh hilang ditelan waktu.

“Bangunan sederhana itu menyimpan kenangan tak terlupakan. Dari situlah lahir wartawan nasional yang kini tersebar di berbagai daerah,” ujarnya.

‎Salah satu alumni, Dr. Dhimam Abror, menulis dalam pengantar buku bahwa AWS ibarat “lesung dan alu” yang menempa mahasiswa dengan keras, namun menghasilkan kualitas yang tangguh.

‎Reuni ini membuktikan ikatan alumni tidak hanya terjaga melalui silaturahmi, tetapi juga diwujudkan dalam karya literasi. Buku “Kukenang Kampus Kapasari” menjadi pengingat kolektif bahwa kampus komunikasi pertama di Indonesia Timur memiliki jejak sejarah yang terus hidup dalam diri alumninya.

Rokimdakas
‎15 September 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *