MALANG, tretan.news – Alat pantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang berada di Dusun Prangas, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang dilaporkan hilang. Peristiwa hilangnya alat pemantau ini diketahui pada Senin (5/8/2024) kemarin.
Hingga saat ini, Kepolisian Polres Malang masih menyelidiki peristiwa tersebut.
Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara menerangkan, jika yang hilang yakni ACCU jenis Panasonic 75 ampere yang berjumlah empat buah.
Hilangnya alat tersebut pertama kali diketahui oleh Kepala Pos Pemantauan Gunung Api (PGA), Liswanto (55), warga Dusun Mulyorjo, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Dimana pada saat itu, dia tengah melakukan pengecekan rutin pada alat tersebut.
“Pada hari Minggu tanggal 04 Agustus 2024, diketahui sekitar jam 10.00 WIB. Awal mula pukul 07.15 WIN pelapor berangkat dari rumah Pronojiwo, untuk melakukan pengecekan rutin terhadap alat Repeater (alat pantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru) yang berada di bunker,” kata Dicka, Rabu (7/8/2024).
Setelah tiba di lokasi itu, ia melihat gembok tempat penyimpanan ACCU jenis Panasonic 75 ampere sudah dalam keadaan rusak.
Dicka melanjutkan, melihat hal tersebut pelapor langsung memeriksa bunker penyimpanan. Alangkah terkejutnya, ketika mendapati kunci pengaman bunker tersebut dalam keadaan rusak. Kemudian ACCU jenis Panasonic 75 Ampere berjumlah 4 buah sudah hilang.
“Gembok yang terpasang dipintu bunker juga rusak dan didapati ACCU jenis Panasonic 75 Ampere berjumlah 4 buah sudah hilang,” ujarnya.
Pihak kepolisian, saat ini melakukan penyelidikan pencurian alat di Stasiun Pemantau Desa Klepu, Kabupaten Malang. Atas kejadian tersebut, diperkirakan kerugian negara ditaksir mencapai Rp 16 juta.
