SAMPANG, tretan.news – Aksi pencurian sepeda motor kembali terjadi di wilayah Desa Muktesareh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura. Kali ini, pelaku berhasil menggondol satu unit sepeda motor Honda Beat milik keluarga pasien yang tengah berobat di Klinik Ar-Rahman pada Rabu sore (12/3/2025), sekitar pukul 17.00 WIB.
Peristiwa pencurian tersebut terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) milik klinik. Dalam rekaman berdurasi sekitar 30 detik itu, tampak dua orang pelaku yang datang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy berwarna hitam.
Keduanya mengenakan jaket warna hitam dan putih, serta memakai helm, yang membuat wajah mereka sulit dikenali.
Tanpa menimbulkan kecurigaan, salah satu pelaku dengan cepat dan tenang membawa kabur sepeda motor korban ke arah utara.
Aksi keduanya begitu mulus seolah-olah mereka adalah pemilik kendaraan tersebut.
Tak butuh waktu lama, video rekaman CCTV itu tersebar luas di sejumlah grup WhatsApp warga dan langsung menjadi perbincangan hangat di masyarakat sekitar, yang khawatir dengan maraknya aksi kriminalitas serupa.
Diketahui, kasus pencurian sepeda motor di wilayah Kecamatan Kedungdung bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, aksi serupa juga menimpa keluarga pasien di Puskesmas Kedungdung, namun hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai pelaku maupun penyelesaian kasus tersebut.
Kondisi ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat setempat terkait keamanan lingkungan mereka.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedungdung, Iptu Syafriwanto, membenarkan adanya aksi pencurian tersebut.
Namun, dirinya menyebutkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban maupun dari pihak Klinik Ar-Rahman.
“Memang benar ada kejadian pencurian sepeda motor di Klinik Ar-Rahman. Kami sudah menerima informasi tersebut dan langsung melakukan pemantauan di tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Iptu Syafriwanto saat diwawancarai, Kamis pagi (13/3/2025).
Ia menambahkan, pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap identitas pelaku.
Meski demikian, proses penyelidikan masih menunggu laporan resmi dari pihak korban agar bisa diproses sesuai prosedur hukum.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada. Pastikan kendaraan dikunci ganda saat diparkir, apalagi di tempat umum. Tingkatkan kewaspadaan karena kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja,” tegasnya.