SURABAYA, tretan.news – Malam itu, Sabtu (30/8/2025), aula Balai Pelatihan dan Pengembangan TIK Komdigi, Cikarang, Jawa Barat, menjadi saksi lahirnya babak baru bagi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
H. Akhmad Munir, Direktur Utama LKBN Antara, terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030 setelah mengantongi 52 suara, unggul dari Hendry Ch. Bangun yang meraih 35 suara.
“Terima kasih atas kepercayaan. Ke depan saya memiliki mimpi besar: mengembalikan keagungan dan martabat PWI. Kita sudah merasakan bagaimana rasanya organisasi terbelah. Karena itu, saya akan memulai konsolidasi,” tegas Munir yang akrab disapa Cak Munir.
Menyatukan PWI yang Terbelah
Kemenangan Munir membawa harapan baru untuk mengakhiri konflik dualisme yang telah memecah PWI dalam beberapa tahun terakhir. Persoalan itu mencapai puncaknya pada Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang berlangsung di dua kota berbeda: PWI pimpinan Zulmansyah Sekedang menggelar HPN di Pekanbaru, Riau, sementara kubu Hendry Ch. Bangun melaksanakan perayaan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Konflik tersebut berdampak serius. Sekretariat PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, bahkan ditutup untuk kedua belah pihak. Dewan Pers mengambil langkah tegas: melarang penggunaan kantor, menghentikan izin uji kompetensi wartawan (UKW), serta menegaskan bahwa hak PWI di Dewan Pers bisa dicabut bila konflik tak segera diselesaikan.
Di tengah situasi yang membelit itu, Munir datang dengan visi rekonsiliasi. Ia meyakini PWI harus kembali menjadi rumah bersama, bukan arena pertikaian.
“Saya ingin membawa PWI kembali bersatu dengan melakukan rekonsiliasi. Masukan dari daerah akan menjadi bekal penting untuk membangun persatuan,” ujarnya.
Dari Madura ke Panggung Nasional
Lahir di Sumenep, 15 Desember 1966, Munir mengawali perjalanan jurnalistiknya dari bawah. Dari reporter Suara Akbar Jember, ia meniti karier di LKBN Antara hingga dipercaya menjadi Kepala Biro Bengkulu lalu Kepala Biro Jawa Timur. Kinerjanya yang konsisten mengantarnya ke posisi Direktur Pemberitaan (2018) hingga puncaknya menjabat Direktur Utama Antara (2023).
Di lingkungan PWI, Munir juga bukan sosok asing. Ia pernah menjabat Ketua PWI Jawa Timur dua periode dan aktif di pengurus pusat. Kini, kepercayaan penuh anggota PWI membawanya ke kursi Ketua Umum.
Terpilihnya Akhmad Munir menjadi penanda awal sebuah harapan, mengakhiri dualisme dan mengembalikan marwah PWI sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia.
Dengan pengalaman panjang, jaringan luas, serta tekad rekonsiliasi, Munir membawa mimpi agar PWI tidak lagi terjebak konflik internal, melainkan kembali fokus menjadi garda depan kemerdekaan pers dan profesionalisme wartawan di era digital.
Rokimdakas
Penulis Surabaya
1 Oktober 2025