Angin Kencang Robohkan Pohon, Polisi Amankan Jalur Mojokerto–Pasuruan

PASURUAN, tretan.news — Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, menyebabkan sebuah pohon perindang tumbang dan menutup sebagian jalur utama Mojokerto–Pasuruan. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, pada Senin (22/12/2025) siang.

Pohon yang roboh melintang ke badan jalan itu mengakibatkan arus lalu lintas tersendat dan memicu kemacetan panjang dari dua arah. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Petugas Polsek Gempol Polres Pasuruan langsung bergerak cepat melakukan pengamanan lokasi serta pengaturan lalu lintas guna mencegah kemacetan semakin parah, mengingat jalur tersebut merupakan akses vital penghubung Mojokerto dan Pasuruan.

Kapolsek Gempol, Kompol Giadi Nugraha, SIK, mengatakan pihaknya segera menerjunkan personel untuk membantu evakuasi dan menjaga kelancaran arus kendaraan.

“Begitu menerima laporan, anggota kami langsung ke lokasi untuk melakukan pengamanan serta pengaturan lalu lintas, sambil membantu proses evakuasi agar aktivitas masyarakat tidak terganggu terlalu lama,” jelasnya.

Sementara itu, Muhamad Farhan, anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Gempol yang berada di lokasi, menyebutkan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

“Hujan deras disertai angin kencang menjadi penyebab utama pohon perindang ini tumbang. Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Pasuruan serta dinas terkait untuk penanganan,” ungkap Farhan.

Menurutnya, proses evakuasi meliputi pemotongan batang pohon hingga pemindahan ke tepi jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya terjadi kemacetan cukup panjang. Berkat kerja sama Satpol PP Kabupaten Pasuruan, kepolisian, BPBD, dan relawan, evakuasi dapat diselesaikan dengan cepat,” tambahnya.

Setelah hampir dua jam proses penanganan, pohon tumbang berhasil dievakuasi sepenuhnya. Arus lalu lintas di jalur Mojokerto–Pasuruan kembali normal tak lama setelahnya.

BPBD Kabupaten Pasuruan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan, khususnya saat melintas di jalur rawan pohon tumbang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *