SAMPANG, Tretan.News — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sampang pada Selasa (02/11/2025) menyebabkan tiga titik pohon tumbang di Kecamatan Jrengik.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 11.50 hingga 12.30 WIB, mengakibatkan akses jalan tertutup serta kerusakan pada atap ruang kelas sekolah dan rumah warga.
Pohon tumbang dilaporkan terjadi di tiga lokasi berbeda, yakni Jalan Raya Jrengik Desa Bencelok, area UPTD SDN Asemraja 1 Dusun Ngabaran Desa Asemraja, serta Dusun Sumber Kuning Desa Jrengik.
Adapun jenis pohon yang tumbang meliputi pohon asam londo berdiameter 30 cm, trembesi berdiameter 2 meter, dan pohon mangga berdiameter 30 cm.
BPBD Sampang menerima laporan dari masyarakat pada pukul 12.45 WIB bahwa pohon-pohon berukuran besar tersebut menutup jalan utama, merusak atap kelas, hingga menimpa rumah warga. Informasi itu langsung ditindaklanjuti oleh tim gabungan.
“Begitu laporan masuk, kami segera mengerahkan personel ke lokasi untuk melakukan pemotongan pohon dan pembersihan material yang mengganggu aktivitas warga,” ujar Muhammad Hosin, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang.
Di UPTD SDN Asemraja 1, tumbangnya pohon trembesi berukuran besar merusak atap ruang kelas 2 dan 3. Sementara di Dusun Ngabaran, pohon mangga berdampak pada atap rumah milik Besir yang mengalami kerusakan sedang. Meski demikian, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Alhamdulillah, untuk korban nihil, namun kerusakan material tidak dapat dihindarkan,” kata Hosin.
Evakuasi di Jalan Raya Jrengik selesai dilakukan pada pukul 13.30 WIB sehingga arus kendaraan kembali normal. Sementara proses penanganan di UPTD SDN Asemraja 1 berlangsung lebih lama karena ukuran pohon yang besar serta posisi jatuh yang menimpa bagian bangunan sekolah.
Adapun evakuasi di Dusun Sumber Kuning tuntas pada pukul 19.40 WIB setelah tim bekerja hampir sepanjang hari. Tim gabungan terdiri dari BPBD Sampang, Koramil Jrengik, Polsek Jrengik, Agisena BPBD Jatim, perangkat sekolah, serta dibantu warga setempat.
“Kami berupaya memastikan seluruh titik aman agar aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan seperti biasa,” jelas Hosin.
BPBD Sampang juga terus memantau perkembangan cuaca mengingat wilayah Sampang saat ini sudah memasuki periode hujan. Menurut Hosin, intensitas angin kencang berpotensi meningkat pada awal musim penghujan.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama yang tinggal dekat pohon besar atau bangunan tua,” tegasnya.
Hingga malam hari, kondisi cuaca di wilayah Sampang terpantau berawan. BPBD memastikan seluruh titik pohon tumbang sudah dalam penanganan, meski proses di sekolah masih berlangsung secara bertahap.
Masyarakat diminta segera menghubungi layanan darurat jika menemukan kejadian serupa.








