SAMPANG, Tretan.News – Nasib nahas menimpa dua perempuan bersaudara di Jalan KH. Wahid Hasyim 14, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang. Husnul Hotimah (53) dan adiknya Halimatus Sakdiyah (25) terpaksa menyelamatkan diri pada tengah malam setelah atap rumah mereka tiba-tiba roboh saat keduanya sedang tertidur lelap.
Peristiwa memprihatinkan itu terjadi pada Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 00.00 WIB. Tanpa tanda-tanda, rangka atap rumah yang sudah lapuk tidak mampu lagi menahan beban genteng, hingga akhirnya ambrol dan menimbulkan suara keras yang membuat keduanya panik.
“Kami lihat kayu atap dan kuda-kudanya sudah rapuh, makanya tidak kuat menahan beban di atas dan langsung roboh,” ujar seorang warga sekitar yang pertama kali melihat kondisi kerusakan.
Husnul Hotimah menceritakan detik-detik kepanikan itu.
“Waktu tidur tiba-tiba atap dan genting jatuh. Saya dan adik langsung kabur keluar untuk menyelamatkan diri. Ternyata benar, atap bagian tengah rumah sudah ambruk,” ungkapnya dengan wajah shock.
Ia menambahkan, kondisi rumah tersebut memang sudah lama rusak parah. Karena faktor ekonomi, ia dan adiknya tidak mampu memperbaiki bangunan peninggalan orang tua mereka yang telah meninggal bertahun-tahun lalu.
“Rumah ini memang sudah tua. Kami tidak mampu memperbaiki karena untuk makan sehari-hari saja masih sering dibantu tetangga. Kalau hujan, bocor semua. Dan sekarang malah roboh,” kata Husnul.
Yang lebih memprihatinkan, kerusakan atap itu sudah berlangsung hampir satu minggu, namun hingga kini belum ada respons ataupun kunjungan dari pihak pemerintah desa maupun kelurahan.
“Sudah kami laporkan ke RT, tapi sampai sekarang belum ada satu pun dari pemerintah yang datang melihat kondisi rumah kami,” keluhnya.
Warga sekitar berharap pemerintah memberi perhatian, sebab Husnul dan adiknya termasuk keluarga kurang mampu yang hidup bergantung pada bantuan masyarakat.
Kondisi rumah mereka yang kini tak layak huni juga menjadi ancaman keselamatan jika dibiarkan terlalu lama.







