BANGKALAN, tretan.news – Enam santri sebuah pondok pesantren di Bangkalan meninggal dunia setelah tenggelam di danau bekas galian kapur di kawasan Bukit Jaddih, Kamis (20/11/2025) sore. Insiden terjadi saat para santri mengikuti kegiatan latihan di area perbukitan.
Peristiwa bermula ketika salah satu santri diduga terpeleset ke dalam danau. Lima rekannya berusaha menolong, namun seluruhnya ikut tenggelam akibat kondisi danau yang curam dan labil.
Keenam korban terdiri dari siswa kelas 1 hingga kelas 3 SD: Louvin Al-Baru Suhara, Rosyid Ainul Yakin, Reynand Azka Mahardika, Moh. Nasiruddin Adrai, dan Muhammad Akhtar Muzain Ainul Izzi.
Pengasuh dan warga sempat melakukan evakuasi dan membawa korban ke Puskesmas, namun seluruhnya dinyatakan telah meninggal.
Kepala Puskesmas Jaddih, drg. Purwanti, menyebut para korban tiba dalam kondisi tidak bernyawa. “Mereka sudah meninggal dengan tanda membiru pada kuku dan lebam di tubuh akibat masuk ke lumpur,” ujarnya.
Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama, membenarkan kejadian tersebut. “Kami sudah ke lokasi dan masih melakukan pendalaman,” katanya.
Polisi akan memeriksa pihak terkait untuk memastikan aspek keselamatan dan pengawasan di kawasan Bukit Jaddih yang diketahui memiliki titik air berpotensi bahaya.







