PASURUAN, tretan.news — Pekerjaan perbaikan saluran air di Dusun Legupit, Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan akhirnya tuntas setelah dikerjakan sejak 8 November 2025.
Usai rampung, warga langsung menggelar tasyakuran bersama Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, pada Rabu (19/11/2025).
Saluran yang berada di tepi jalan nasional Malang–Surabaya itu memang menjadi sumber banjir setiap musim hujan.
Kondisi yang semakin mendesak membuat warga terpaksa melakukan perbaikan secara swadaya sebelum alat berat dari Pemkab Pasuruan turun pada 15 November.
Pada proses perbaikan, saluran lama dibongkar total dan diganti menggunakan beton U-Ditch. Di sisi utara, normalisasi dilanjutkan dengan pengerukan sedimen di dasar parit.

Siang tadi, jembatan berbahan U-Ditch sudah dapat dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat, meski dumptruck masih belum diizinkan melintas.
“Normalisasi sudah selesai. Besok dirapikan lagi oleh Dinas Bina Marga. Hari Jumat insyaallah bisa dilewati secara normal,” ujar Ketua DPRD Pasuruan, Samsul Hidayat.
Selain perbaikan saluran, penataan ulang para PKL di sisi utara jembatan juga dilakukan. Sebanyak tujuh lapak dibongkar untuk memastikan kawasan saluran tetap bersih dan mudah diakses jika ada normalisasi lanjutan.
Pemdes Karangrejo tetap memperbolehkan pedagang berjualan, namun mereka dilarang mendirikan lapak di atas saluran air.
“Kemarin malam sudah bertemu dengan para PKL. Mereka sepakat tidak membangun stan di atas saluran air. Besok kemungkinan ada penandatanganan surat kesepakatan bermaterai,” terang Kawil Legupit, Muzakky.
Ia menjelaskan, jarak antar-PKL kini diatur ulang antara dua hingga tiga meter. Hal ini untuk memastikan kegiatan perbaikan di masa mendatang tidak kembali terhambat.
“Kami juga meminta antar-PKL harus ada jarak, agar ke depan tidak mengganggu aktivitas alat berat yang menormalisasi saluran,” pungkasnya.







