SAMPANG, Tretan.News – Aktivitas pembongkaran atap ruang kelas di SMP Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, menimbulkan tanda tanya besar.
Warga dan pihak sekolah dibuat bingung karena proyek rehabilitasi tersebut berjalan tanpa adanya papan nama kegiatan yang biasanya menjadi identitas resmi proyek pemerintah.
Saat wartawan meninjau lokasi pada Rabu (12/11/2025), tampak para pekerja sibuk mengangkut material dan membongkar bagian atap bangunan sekolah. Namun, di sekitar area pekerjaan tak ditemukan satu pun papan informasi proyek tak ada nama pelaksana, tak ada sumber dana, dan tak ada nilai anggaran yang terpampang.
Kondisi itu membuat Ketua Komite SMPN 1 Torjun, R.H. Aulia Rahman, angkat bicara. Ia menilai pekerjaan tersebut terkesan dilakukan secara tertutup dan tidak sesuai dengan prinsip keterbukaan publik.
“Kami tidak tahu apa-apa soal proyek ini. Tidak ada pemberitahuan resmi, apalagi papan nama kegiatan. Jadi kami bingung, proyek ini milik siapa dan dananya dari mana,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Menurutnya, papan informasi proyek bukan hanya sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari tanggung jawab publik.
“Setiap kegiatan yang menggunakan uang negara harus bisa dipantau oleh masyarakat. Kalau tidak ada keterbukaan seperti ini, ya wajar kalau muncul kecurigaan,” tegas Aulia.
Pihaknya berencana melakukan klarifikasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang agar kejelasan proyek ini segera diketahui publik.
“Kami tidak ingin menuduh siapa pun, tapi semua harus transparan. Sekolah adalah fasilitas publik, bukan ruang tertutup,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah warga yang setiap hari melintas di depan sekolah juga mempertanyakan proyek tanpa identitas tersebut.
“Tahu-tahu ada pembongkaran atap. Kami kira bantuan dari pemerintah, tapi anehnya tidak ada papan proyek. Biasanya kalau proyek resmi kan ada tulisannya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pihak dari SMPN 1 Torjun maupun dari pelaksana kegiatan yang memberikan keterangan resmi. Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang juga belum merespons konfirmasi yang dikirimkan media ini.







