Bantah Isu Tak Sedap, IPDA Hermanto: Mutasi Saya Murni Rotasi Rutin

Berita, TNI / Polri166 Dilihat

SAMPANG, Tretan.News – Nama IPDA Hermanto belakangan ramai disebut dalam isu dugaan pelanggaran etik di internal Polres Sampang.

Namun, perwira polisi tersebut akhirnya angkat bicara untuk meluruskan kabar yang menurutnya tidak berdasar dan berpotensi menyesatkan publik.

“Tidak benar saya terlibat pelanggaran etik apa pun. Mutasi yang saya jalani murni kebijakan organisasi, bukan karena masalah pribadi atau amoral,” ujar Hermanto saat dikonfirmasi, Minggu (9/11/2025).

Sebelumnya, beredar kabar bahwa pergeseran jabatan Hermanto dari Kanit Idik I Pidum Satreskrim ke Pa Urmin Bagops Polres Sampang dikaitkan dengan isu etik. Padahal, berdasarkan Surat Telegram Kapolres Sampang Nomor: STR/39/X/KEP/2025 tertanggal 30 Oktober 2025, mutasi tersebut merupakan bagian dari rotasi rutin di lingkungan Polres.

Hermanto menyebut rumor yang berkembang di sejumlah media dan platform sosial hanyalah spekulasi yang tidak memiliki dasar fakta.

Ia pun menegaskan tidak pernah mendapat teguran maupun proses pemeriksaan etik dari internal kepolisian.

“Kalau benar saya melanggar, pasti ada proses resmi. Sampai hari ini tidak ada laporan atau pemeriksaan terhadap saya. Jadi jelas, ini hanya isu liar,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hermanto mengungkapkan bahwa sikap diamnya selama kabar itu beredar bukan berarti ia membenarkan isu tersebut. Ia memilih tidak menanggapi lebih awal karena ingin menjaga nama baik institusi tempatnya berdinas.

“Saya tidak ingin masalah ini menjadi bahan konsumsi publik yang memperkeruh suasana. Saya memilih diam demi menjaga marwah Polri,” katanya.

Ia pun menilai pemberitaan yang tidak melalui konfirmasi berimbang justru merugikan dirinya secara pribadi dan mencoreng kredibilitas profesinya sebagai aparat penegak hukum.

“Beberapa media menulis tanpa tabayun. Padahal, saya bisa dihubungi kapan saja untuk klarifikasi. Tindakan seperti ini justru membentuk opini salah di tengah masyarakat,” ujarnya dengan nada kecewa.

Terkait dengan isu yang menyeret namanya, Hermanto menyatakan siap dipanggil untuk memberikan keterangan di hadapan pimpinan kepolisian, baik di tingkat Polres, Polda, maupun Mabes Polri.

“Saya tidak punya beban apa pun. Jika diperlukan, saya akan datang dan menjelaskan langsung. Karena saya tahu, tidak ada pelanggaran dalam riwayat saya,” ucapnya dengan tegas.

Sementara itu, sumber internal di Polres Sampang menyebut belum ada laporan resmi ke Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) terkait dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepada IPDA Hermanto. Hingga berita ini diturunkan, pihak Propam juga belum memberikan keterangan resmi.

Bahkan, pihak yang sempat dikaitkan sebagai “korban” dalam isu tersebut menampik seluruh kabar yang beredar.

“Itu tidak benar. Tidak ada kejadian seperti yang diberitakan,” ujarnya singkat.

Menutup keterangannya, Hermanto mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Ia menegaskan tetap fokus menjalankan tugas di posisi barunya dengan profesional dan penuh tanggung jawab.

“Bagi saya, yang terpenting adalah bekerja dengan ikhlas dan menjaga kepercayaan pimpinan. Fitnah tidak akan mengubah komitmen saya sebagai anggota Polri,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *